Liputan6.com, Bandung - Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Bambang Purwanto mengatakan, ledakan bom panci yang terjadi di Bandung merupakan kesalahan teknis. Pihaknya pun masih menunggu hasil identifikasi mengenai pemicu meledaknya bom tersebut.
"Sebetulnya ini kesalahan teknis mereka, tapi karena berkat Yang Maha Kuasa jadi meledak di sini. Pemicunya nanti kita tunggu dari inafis dan jibom. Nanti kita tunggu," kata Bambang di lokasi kejadian, Kampung Kubang Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Sabtu (8/7/2017).
Advertisement
Meski sebagai tukang bakso, lanjut Bambang, terduga teroris memiliki pengetahuan yang luas sehingga mampu merakit bom (panci). Selain terduga pelaku AG (22), polisi juga memeriksa beberapa saksi yang merupakan warga setempat di Markas Polrestabes Bandung.
"Dia membuat itu dari internet, dan kita masih penyelidikan lebih lanjut. Mereka tingkat pendidikannya lumayan, sampai bisa membuat bom lewat internet, walaupun jualan bakso. Ya seperti beberapa kejadian bom beberapa waktu lalu, mereka mengatasnamakan jihad," ucap dia.
Polisi mengungkapkan, ada sejumlah tempat yang akan dijadikan sasaran ledakan bom panci tersebut. Tempat tersebut adalah kafe di Jalan Braga, rumah makan di Astana Anyar, dan gereja di Buah Batu Bandung.
Saat ini terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan untuk pengembangan lebih lanjut. Selain itu, pelaku bom panci juga ditahan di Markas Polrestabes Bandung.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini: