Liputan6.com, Garut - Tidak seperti biasanya yang terkenal tegas, kali ini sejumlah anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror yang berpakaian preman, terlihat lebih santai dan santun saat menyambangi rumah pelaku bom panci Bandung, Agus Wiguna (21) di kampung halamannya, Kampung Cibelentuk, Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Garut, Jawa Barat hari ini.
Kepala Desa Bojong Suhyani mengatakan, sejak bom panci yang dirakit Agus meledak di sebuah rumah kontrakan di Kampung Kubang Beureum, Kelurahan Buahbatu, Kota Bandung, Sabtu sore kemarin, anggota Densus yang didampingi anggota polisi setempat langsung menyambangi rumah terduga teroris itu sejak malam hari.
Advertisement
"Dari tadi malam sebetulnya sudah datang ke Bungbulang, tapi baru minta diantar ke rumah Agus pagi tadi," ujar Suhyani di Kampung Cibelentuk, Garut, Minggu (9/7/2017).
Menurutnya, kedatangan anggota Densus kali ini terlihat lebih santai dan rileks. Selain tidak ada rencana penangkapan, mereka yang mayoritas menggunakan pakaian preman, hanya berbincang dengan orangtua Agus di dalam rumah.
"Hanya mengajukan beberapa pertanyaan saja kepada orangtua Agus. Mereka datang dari Bandung. Jumlahnya ada tiga orang," kata dia.
Tidak ada raut muka serius atau perlengkapan senjata yang biasa tersemat bagi anggota Densus. Kedatangan mereka hanya memastikan hubungan Mardi dan terduga Agus.
"Hanya pertanyaan tentang bagaimana kepribadian Agus, wataknya, seputar itu saja yang ditanyakan Densus," ujar dia.
Kini, beberapa anggota Densus 88 tersebut sudah meninggalkan rumah Agus, pelaku bom panci. Densus meninggalkan rumah terduga teroris itu sambil ditemani beberapa anggota polsek setempat. "Tidak ada yang dibawa dari rumah Agus," ungkap dia.
Saksikan video di bawah ini: