Liputan6.com, Jakarta Tahukah Anda, sekadar mencium bau makanan saja sudah bisa membuat gemuk?
Para peneliti mengatakan, indra penciuman yang membantu Anda menikmati makanan bisa secara tidak sengaja membuat tubuh berpikir bahwa Anda sudah makan ketika mencium bau makanan. Inilah yang kemudian membuat berat badan bisa bertambah dan jadi gemuk.
Advertisement
Temuan ini mengungkapkan, tikus obesitas yang kehilangan indra penciuman akan turun berat badannya, sementara tikus lain dengan indra penciuman baik meningkat dua kali lipat berat badannya. Tikus-tikus ini sama-sama diberi diet tinggi lemak.
Hasil temuan ini menyimpulkan, bau dari makanan yang kita makan bisa jadi memegang peranan penting pada bagaimana tubuh mengatur kalori.
Hal ini juga menunjukkan hubungan antara sistem penciuman dengan area pada otak yang meregulasi metabolisme, terutama hipotalamus, walaupun sirkuit sarafnya belum diketahui secara pasti, jelas para peneliti.
"Studi ini menunjukkan, jika kita memanipulasi data masukan ke sistem penciuman kita, hal itu benar-benar bisa mengubah bagaimana otak menerima energi dan bagaimana dia menyebarkannya," ujar Celine Riera dari Cedars-Sinai Medical Centre di Los Angeles, mengutip The Health Site, Senin (10/7/2017).
Tikus, sama seperti manusia, lebih sensitif terhadap bau ketika lapar dibanding sesudah makan. Jadi, berkurangnya indra penciuman menipu tubuh, sehingga objek berpikir ia sudah makan.
Sementara mencari makanan, tubuh menyimpan kalori untuk jaga-jaga seandainya tidak berhasil menemukan makanan. Namun begitu dapat makanan, kalori tadi akan dibakar, ujar Riera.
Studi ini diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism.