Liputan6.com, Jakarta - Produk industri pertahanan Indonesia melalui beberapa badan usaha milik negara (BUMN) mulai diminati beberapa negara di Benua Afrika. Salah satunya Senegal.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menjelaskan, Senegal siap membeli produk kapal perang buatan PT PAL (Persero).
"Senegal sudah membicarakan mengenai pembelian kapal perang dengan PAL, kita tunggu saja," kata Harry saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, kapal perang jenis PKR atau kepanjangan dari Perusak Kawal Rudal ini merupakan kapal perang yang difungsikan untuk menyerang antar prukaan. Kapal ini juga dilengkapi dengan torpedo dan rudal yang mampu menenggelamkan kapal lawan.
Sementara jenis LPD atau Landing Platform Dock adalah kapal angkut personil yang cenderung memiliki ukuran yang lebih besar dari PKR. Kapal ini mampu mengangkut ribuan personel, 22 kendaraan lapis baja, dan sejumlah helikopter.
"Jika ini nanti dikirim, maka akan menjadi kapal PAL pertama yang dimiliki oleh negara di Afrika," ucap Harry.
Selama ini produk industri pertahanan RI yang sudah merajalela di daratan Afrika adalah produk senjata dan kendaraan tempur dari PT Pindad (Persero) dan pesawat dari PT Dirgantara Indonesia (Persero).
Untuk Senegal, bahkan beberapa waktu lalu telah menerima produk CN235 buatan PT DI. Saat ini Senegal tengah menambah satu lagi pemesanan pesawat jenis yang sama ke PT DI.
Pesawat kedua yang akan difungsikan untuk patroli udara ini akan dikirimkan PT DI pada 2018.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: