5 Tips Negosiasi Gaji buat Pekerja Wanita

Lembaga Sensus Amerika Serikat (AS) memaparkan, 80 persen wanita bekerja dengan waktu penuh (full time).

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jul 2017, 10:00 WIB
Ilustrasi Pekerja Wanita

Liputan6.com, Jakarta Saat ini, posisi wanita semakin setara dengan pria. Hal ini diperkuat dengan semakin banyaknya jumlah wanita yang bekerja. Besarnya biaya kebutuhan hidup, terutama di pusat kota besar seperti Jakarta, merupakan salah satu faktor penyebab.

Lembaga Sensus Amerika Serikat (AS) memaparkan, 80 persen wanita bekerja dengan waktu penuh (full time). Hal ini karena adanya kesenjangan upah yang masih tinggi antara pekerja laki-laki dan perempuan.

Lalu, bagaimana pekerja wanita dapat mengurangi kesenjangan tersebut? Berikut tips dan trik yang dilansir dari StarTribune.com, Selasa (11/7/2017):

1. Negosiasi merupakan aset

Menurut CEO of Mavenly + Co, Kate Gremillion, banyak manajer perusahaan yang berani membayar US$ 10 ribu sampai US$ 15 ribu atau sekitar 134 juta sampai 201 juta ($1= 13.390) lebih mahal dari yang mereka tawarkan asalkan berani bertanya.

Negosiasi sangat penting, karena dapat membantu Anda dalam berkarier. Menurut survei dari Nerdwallet, lebih dari tiga perempat perusahaan mengatakan bahwa lulusan terbaru saat ini lebih percaya diri dalam melakukan negosiasi gaji mereka.

2. Teliti kontrak kerja pada industri yang digeluti

Teliti nilai pasar terlebih dahulu sebelum Anda melakukan negosiasi. Hal ini sangat penting karena Anda dapat mengetahui berapa nilai dasar gaji yang bisa diterima.

Menurut Gremillion, penelitian tersebut jangan hanya menggunakan sumber online. Namun, Anda juga harus melakukan kontak industri sebagai perbandingan.


Jangan Sebut Angka



3. Jangan terburu-buru untuk mengatakan angka

Banyak ahli mengatakan bahwa Anda boleh mengatakan angka yang diinginkan setelah manajer mengatakan berapa besar gaji yang diberikan. Hal ini dikarenakan supaya Anda tidak mendapatkan yang lebih kecil dari harapan.

Pertimbangkan 10 sampai 15 persen untuk menaikkan angka dari yang ditawarkan perusahaan.

4. Gunakan keahlian sebagai strategi negosiasi gaji

Jelaskan keahlian yang dimiliki dan bagaimana keahlian tersebut dapat menguntungkan perusahaan tempat Anda bekerja. Selain itu, Anda dapat pula menggunakan pengalaman pada perusahaan sebelumnya yang membuat mereka merasa beruntung telah merekrut Anda. Hal ini penting sebagai nilai lebih pada diri Anda.

5. Cari alternatif keuntungan lain selain gaji

Keuntungan dalam bekerja tidak hanya bisa didapatkan dari gaji yang besar. Anda bisa meminta keuntungan lain seperti waktu kerja yang fleksibel atau dana pengemban profesional lainnya, seperti asuransi dan fasilitas yang diberikan perusahaan untuk Anda.  (FransiskaWahyuning)

Tonton video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya