Liputan6.com, Jakarta - Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah dikeroyok lima orang tak dikenal di KM 6 Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Saat itu Hermansyah beserta istrinya hendak pulang ke rumah di Depok dengan mengendarai Toyota Avanza, Minggu 9 Juli 2017 sekitar pukul 04.00 WIB.
Dalam acara talk show salah satu televisi nasional, Hermansyah pernah mengungkapkan pendapatnya terkait kasus chat seks yang melibatkan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan Firza Husein. Isu liar pun menyebar bahwa pengeroyokan yang menimpa Hermansyah terjadi karena pendapatnya di stasiun televisi itu. Padahal, polisi hingga kini belum mengaitkannya.
Advertisement
Ketua Ikatan Alumni ITB Ridwan Djamaluddin pun meminta agar kasus pengeroyokan Hermansyah tidak berkembang menjadi isu liar. Dia juga mengajak para alumni ITB untuk bisa menyejukan suasana.
"Saya mengajak semua alumni membantu kepolisian menangani kasus ini secara profesional dan jernih. Kita belum tahu (latar belakang) masalahnya ini sebenarnya apa," ungkap Ridwan saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Dia mengatakan, Ikatan Alumni ITB saat ini fokus mengerjakan dua hal terkait dengan kasus pengeroyokan Hermansyah. Pertama, memastikan Hermansyah mendapat perawatan medis yang terbaik.
"Dan itu sudah terlaksana dengan dipindahkannya korban ke RSPAD Gatot Soebroto. Kedua, kami meminta agar kasus ini ditangani secara profesional oleh polisi," kata dia.
Ridwan pun meminta para alumni ITB mendukung pengungkapan kasus pengeroyokan Hermansyah dengan membantu pihak kepolisian. "Jadi kalau ada isu berkembang liar, mari kita menyejukan suasana dan jangan menyiram bensin," Ridwan memungkas.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo mengungkap, kejadian berawal saat Hermansyah beserta istri hendak pulang ke rumah di Depok dengan mengendarai Toyota Avanza, Minggu 9 Juli 2017 sekitar pukul 04.00 WIB. Ia baru saja merayakan ulang tahun istrinya di suatu tempat.
"Hari itu kan hari bahagia mereka berdua, kan ulang tahun istrinya. Menyenangkan istrinya, membahagiakan istrinya kan wajar," ujar Andry.
Namun di tengah perjalanan, mobil bernomor polisi B 1086 ZFT itu tiba-tiba diserempet saat melewati Tol Jagorawi KM 6 atau sekitar TMII dan Tol JORR Jakarta Timur.
Tak terima mobilnya diserempet, Hermansyah lantas mengejar mobil yang menyenggolnya itu. Namun begitu petaka menimpanya. Saat dia memberhentikan mobil itu, datang mobil lain yang kemudian ikut berhenti hingga penumpang mobil ikut terlibat pengeroyokan.
Saat mengeroyok Hermansyah, salah seorang di antaranya menggunakan senjata tajam. Usai menganiaya korban, para pelaku langsung melarikan diri.
Saksikan video menarik di bawah ini: