Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menghijau pada awal sesi perdagangan. Ini mengikuti bursa saham global yang bergerak tipis.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (11/7/2017), IHSG menguat 1,47 poin atau 0,03 persen ke level 5.772,98. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik kembali 8,16 poin atau 0,14 persen ke level 5.772,9.
Baca Juga
Advertisement
Ada 72 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Sedangkan, 27 saham melemah dan 83 saham diam di tempat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.781,3 dan terendah 5.772,89. Total frekuensi perdagangan saham 2.722 kali dengan volume perdagangan 47,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 61 miliar.
Investor asing melakukan aksi jual Rp 5,5 miliar di seluruh reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.386.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau, kecuali sektor saham keuangan yang melemah 0,27 persen.
Adapun sektor yang menguat seperti konsumer yang naik 0,47 persen. Sektor saham perkebunan naik 0,43 persen. Disusul sektor saham infrastruktur menguat 0,38 persen.
Saham-saham yang cetak top gainers antara lain saham TPMA naik 15,62 persen ke level Rp 222 per saham, saham AGRS melonjak 12,99 persen ke level Rp 400 per saham, dan saham INRU mendaki 10 persen ke level Rp 330 per saham.
Saham-saham yang jadi top losers antara lain saham MSKY turun 3,85 persen ke level Rp 1.000 per saham, saham TBIG merosot 2,36 persen ke level Rp 7.225 per saham, dan saham HOKI tergelincir 1,69 persen ke level Rp 350 per saham.
Sebelumnya, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG pada awal semester II ini, pelaku pasar juga menanti laporan keuangan semester I 2017. Ditambah agenda pembagian dividen sejumlah emiten yang turut menopang IHSG.
Adapun data ekonomi seperti kepercayaan konsumen yang diprediksi meningkat juga membayangi IHSG. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.767-5.886 pada Selasa pekan ini," kata William dalam ulasannya.
Sementara itu, analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan cenderung bervariasi dengan penguatan yang tidak cukup besar. IHSG akan bergerak di kisaran 5.764-5.836.
"Secara teknikal IHSG break terkonfirmasi break out moving average (MA) tujuh harian dan menguji support MA25 harian. Indikator stochastic bergerak menurun, namun telah mencapai area jenuh jual," jelas dia.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: