Ratusan massa dari Aliansi Nelayan Indonesia menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/7). Nelayan mendesak Presiden Jokowi untuk membatalkan seluruh peraturan yang dibuat Menteri Susi Pudjiastuti. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Ratusan nelayan yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Indonesia menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/7). Aksi ini bentuk keprihatinan atas pelarangan alat tangkap oleh Menteri Susi Pudjiastuti. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Massa yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Indonesia membawa atribut mirip keranda mayat saat berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/7). Mereka memprotes kebijakan pelarangan cantrang bagi para nelayan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Seorang massa dari Aliansi Nelayan Indonesia memasang ikat kepala saat berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/7). Dalam aksi itu, mereka menyampaikan tuntutannya terkait kebijakan Menteri Susi Pudjiastuti. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Sebuah spanduk dibentangkan saat unjuk rasa Aliansi Nelayan Indonesia di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/7). Para nelayan menyampaikan kekecewaannya atas pelarangan alat tangkap ikan oleh Menteri Susi Pudjiastuti. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Massa yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Indonesia berorasi saat menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/7). Massa mendesak pembebasan nelayan Indonesia yang dikriminalisasi peraturan Menteri KKP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Massa dari Aliansi Nelayan Indonesia membawa poster saat berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/7). Para nelayan meminta pemerintah melegalkan alat tangkap cantrang dan/atau payang di tingkat nasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Sebuah poster berisi tuntutan dari Aliansi Nelayan Indonesia yang berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/7). Dalam aksi itu, para nelayan menyampaikan sebanyak 10 tuntutan, di antaranya melegalkan cantrang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)