Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen per tahun mengundang decak kagum dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald J. Trump. Bahkan Presiden AS ke-45 ini meminta Sri Mulyani untuk menjelaskan strategi Indonesia mencetak pertumbuhan ekonomi.
Sri Mulyani menyampaikan hal itu saat konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) acara KTT G20 di Hotel Steigenberger, Hamburg, Jerman, baru-baru ini.
Sri Mulyani mengungkapkan, di dalam pertemuan KTT G20, Indonesia dibanding-bandingkan negara lain, misal dari aspek pertumbuhan investment grade-nya.
Baca Juga
Advertisement
"Indonesia dianggap sebagai negara yang performing well mulai dari tadi Presiden Trump mengatakan, wow! 5 persen? Kita envy. Kita ingin pertumbuhan yang tinggi," ujar Sri Mulyani, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Sri Mulyani menjelaskan mengenai nilai positif bergabungnya Indonesia di negara tergabung dalam G20 (G20), yaitu terlihat Indonesia ada di level mana.
"Jadi dari sisi kalau dibanding-bandingkan apakah yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dibanding negara lain katakanlah posisi makro ekonomi, pertumbuhan ekonomi, inflasi, perdagangan internasional, nilai tukar, kesempatan kerja. Itu semuanya bisa menggambarkan bahwa Indonesia ada di level mana," jelas dia.
Sri Mulyani menuturkan, pertemuan KTT G20 bisa diukur sebagai salah satu bentuk confidence dan menaikkan reputasi Indonesia yang dapat menciptakan daya tarik lebih banyak. Namun pada saat yang sama, Indonesia juga bisa belajar dari negara lain.
"Itu adalah hal-hal yang menurut saya konkret untuk bisa dilihat dicapai oleh Indonesia tapi sebagai negara yang besar Indonesia akan makin diminta untuk menjadi warga dunia yang makin responsible," kata Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: