Liputan6.com, Boxberg - Schwalbe, enam puluh tahun lalu, adalah salah satu motor andalan yang diproduksi di Jerman Timur. Setelah sekian puluh tahun "mati suri", tahun lalu motor ini "dihidupkan" kembali oleh perusahaan bersama Govecs.
Motor berbentuk bebek ini diperkenalkan pertama kali di ajang otomotif Intermot, 9 Oktober, di Cologne, Jerman.
Satu faktor yang paling menarik darii motor ini adalah penggeraknya yang telah pakai motor listrik milik produsen komponen otomotif Bosch. Dengan motor ini, Schwalbe bisa melaju dengan kecepatan maksimal 45 km/jam dan dalam jarak tempuh hingga 125 km (dengan dua baterai).
Baca Juga
Advertisement
Secara desain, motor ini memang tidak bisa benar-benar disebut dengan motor bebek sebagaimana yang kita kenal. Pasalnya, dari bagian footstep hingga ke belakang, ia lebih mirip dengan skutik. Namun yang jelas, konsep retro benar-benar terasa di sini. Apalagi lampu depan dan belakangnya bulat.
Warna warnanya pun cukup cerah. Schwalbe tersedia dalam warna putih, kuning, biru, hijau, dan hitam.
Jadi bisa dibilang, motor ini adalah perpaduan yang apik antara desain retro dengan teknologi canggih ala pabrikan otomotif dunia.
Schwalbe bisa dibeli melalui toko online resmi. Pengiriman pertamanya akan dilakukan pada musim panas 2017 atau sekiranya bulan-bulan ini. Pembelian juga bisa dilakukan di toko yang ada di Berlin, dan akan dibuka lagi di negara lain seperti Belanda, Austria, dan Perancis.
Dalam acara Bosch Mobility Experience 2017 yang dihelat di Boxberg, 5 Juli lalu, dimana Liputan6.com juga mengikutinya, motor ini sebetulnya jadi salah satu unit yang bisa dijajal. Namun sayang, karena keterbatasan unit dan waktu, kami tidak sempat melakukannya.