Android Nougat Punya Panic Button untuk Deteksi Aplikasi Jahat

Android Nougat kini memiliki panic button yang mampu mendeteksi aplikasi jahat yang mencoba mencuri data pada smartphone.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 12 Jul 2017, 14:00 WIB
Ilustrasi Android Nougat (Sumber:Google)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini beredar kabar tentang banyaknya aplikasi di Google Play yang terinfeksi malware dan membahayakan sistem Android. Sebagian serangan berbahaya ini bisa dihindari dengan memeriksa perizinan aplikasi atau menghindari pemasangan aplikasi yang tak jelas keamanannya. Google pun turut bertanggung jawab mengamankan setiap smartphone Android.

Untuk itu, diam-diam perusahaan raksasa bermarkas di Silicon Valley itu memperkenalkan sebuah fitur keamanan baru di Android Nougat 7.1 yang disebut panic detection mode alias panic button.

Fitur ini memiliki kegunaan untuk mendeteksi aplikasi-aplikasi bersifat jahat. Seperti Tekno Liputan6.com kutip dari XDA Developer, Rabu (12/7/2017), fitur ini melacak berapa kali pengguna menekan tombol back selama periode waktu tertentu.

Saat tombol ditekan sekitar 0,3 detik atau lebih cepat, fitur ini akan menonaktifkan dan membatalkan perintah kerja aplikasi, serta mengirim kembali kamu ke homescreen smartphone.

Fitur ini berguna untuk mencegah aplikasi jahat masuk ke smartphone. Deteksi dari panic button berupaya untuk memudahkan pengguna ke luar dari aplikasi-aplikasi jahat. Nah, ketika fitur tersebut aktif dan pengguna sudah ada di Home, pengguna bisa menghapus aplikasi jahat yang dimaksud.

Hadirnya fitur ini akan sangat memudahkan pengguna, apalagi saat sebuah aplikasi jahat berulang kali menolak dinonaktifkan. Modus panic button ini mendeteksi pengguna yang berusaha ke luar dari sebuah aplikasi.

Sayangnya, saat ini jumlah pengguna Android yang menjalankan Android Nougat baru 0,9 persen dari total pengguna Android. *

(Tin/Why)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya