Ibu Italia Chandra Ikhlas dan Maafkan Pembunuh Anaknya

Sugiarti yang datang bersama suami dan anaknya, sempat menanyakan alasan Italia ditembak.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 11 Jul 2017, 21:01 WIB
Sudirman, pelaku penembakan Italia Chandra Kirana Putri saat digelandang di Mapolda Metro Jaya. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Sugiarti, ibu kandung Italia Chandra Kirana Putri mengaku telah memaafkan pelaku penembakan anaknya. Dia hanya meminta kepolisian mengganjar Sudirman alias MAN, pelaku lainnya dengan hukuman setimpal.

Saat berkesempatan menemui Sudirman di Mapolda Metro Jaya hari ini, Sugiarti yang datang bersama suami dan anaknya, sempat menanyakan alasan Italia ditembak. Perempuan 55 tahun itu menyebut perbuatan pelaku sangat keji.

"Nyawa anak saya tidak akan terganti. Dia harapan masa depan saya, setiap lihat fotonya saya selalu menangis," kata dia sambil meneteskan air mata di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/7/2017).

Meski demikian, Sugiarti mengaku telah memaafkan dan menyerahkan proses hukum Sudirman kepada kepolisian.

"Sesuai harapan, dia ditangkap hidup. Kami berharap proses hukum yang adil dan setimpal terhadap pelaku," ujar perempuan yang juga saksi kunci kematian anaknya itu.

Sementara, Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan mengaku sengaja membawa orangtua Italia bertemu pelaku, sesuai permintaan keluarga.

"Tersangka yang berinisial MAN ini menyerahkan diri kepada petugas. Diduga karena takut polisi menindak tegas pelaku, jika tak segera menyerahkan diri," kata dia.

Harry berharap dengan ditangkapnya Sudirman, melunasi semua utang kepolisian kepada keluarga Italia Chandra. Sehingga, nantinya dapat menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

"Tentunya kami berharap masyarakat terus waspada dan berhati-hati terhadap adanya gangguan keamanan. Karena dengan waspada dapat mencegah terjadinya kejadian serupa," Harry menandaskan.

Italia Chandra Kirana Putri meninggal ditembak pelaku curanmor di kediamannya Karawaci, Tangerang, Banten, Senin, 12 Juni 2017. Penembakan dilakukan saat lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti itu memergoki pencurian sepeda motor di rumahnya.

Italia sempat melawan kedua pencuri yang diketahui bernama Saiful dan Sudirman itu menggunakan sapu lidi. Kedua pelaku itu pun berupaya melarikan diri.

Setelah melempar sapu ke arah kedua pelaku, Italia Chandra berupaya melawan kembali. Namun, Saiful langsung mengeluarkan senjata api dan menembak Italia dalam jarak dekat.

Kedua bandit yang aksinya terekam CCTV itu, lantas melarikan diri menggunakan sepeda motor. Hampir sebulan buron, polisi akhirnya menangkap Saiful di Lampung Selatan, Minggu 9 Juli 2017. Eksekutor Italia Chandra itu tewas ditembak, lantaran berupaya melawan polisi saat ditangkap.

Sehari kemudian, Sudirman menyerahkan diri di Lampung Timur. Dia mengaku ketakutan hingga akhirnya memilih menyerahkan diri ke polisi.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya