Liputan6.com, London - Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dalam kunjungannya ke Inggris melakukan pertemuan dengan Ratu Elizabeth. Dalam pertemuan tersebut ia memastikan bahwa dirinya loyalis setia sang ratu.
Meski demikian, Turnbull juga mengatakan pada Ratu bahwa dirinya tetap seorang republikan yang mendukung perubahan Australia menjadi Republik.
"Bahkan bagi seorang republikan seperti saya, dalam hal ini, saya juga seorang loyalis Ratu Elizabeth," ucap Turnbull, seperti dikutip dari BBC, Rabu (12/7/2017).
Dia mengaku punya alasan kuat kenapa menjadi loyalis Ratu Elizabeth. Sebab, sang ratu adalah pemimpin yang luar biasa.
Baca Juga
Advertisement
"Dia telah memimpin Inggris dan Persemakmuran dengan luar biasa, tapi memang politik dipenuhi banyak kejutan," ucap dia.
Turnbull menyebut pertemuannya dengan Ratu Elizabeth ditujukan untuk meminta nasihat dan pesan kebijaksanaan.
Pertemuan dengan Ratu Elizabeth dilakukan Turnbull setelah menemui Perdana Menteri Theresa May. Saat bertemu May, Australia berjanji akan terus melakukan perdagangan dengan Inggris, meski negara itu tengah dalam negosiasi Brexit.
Turnbull dikenal sebagai republikan Australia yang memimpin kampanye perubahan dasar negara Australia jadi republik.
Namun, dirinya harus menelan pil pahit. Saat referendum perubahan dasar negara dilaksanakan pada 1999, mayoritas warga Australia memilih tetap setia menjadi persemakmuran Inggris Raya.
Simak Video Berikut: