Liputan6.com, Jakarta - Satu hari di Rusun Rawa Bebek. Kamar masih belum terisi penuh. Beginilah kondisi warga Gusuran Bukit Duri kini. Mereka tinggal di tempat tinggal baru. Meski tak kebanjiran lagi, pembayaran biaya hidup bulanan di rusun ini dirasa sangat memberatkan warga.
Seperti yang ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Rabu (12/7/2017), tak hanya orangtua, anak sekolah pun ikut mengeluh. Di sisi rusun yang mereka tinggali, mereka menunggu bus Transjakarta yang berputar keliling rusun dan harus berangkat lebih awal dua jam ke sekolah karena lokasi rusun yang jauh dari sekolah.
Advertisement
Bus yang disiapkan berjenis Pengumpan dengan kapasitas sekitar 20 tempat duduk. Untuk sementara para pelajar dari Bukit Duri ini hanya dapat menggunakan bus Transjakarta karena bus sekolah berwana kuning yang hanya ada pada pukul lima pagi, rutenya menuju Pulogadung. Busway ini akan membawa warga dan anak sekolah ke halte Busway tempat tujuan mereka.