Liputan6.com, Bandung-- Persib Bandung mengalami kekalahan yang menyakitkan saat menyambangi markas Madura United, akhir pekan lalu. Dalam lanjutan Liga 1 tersebut, Persib menyerah 1-3.
Dalam duel ini, due gol Persib dianulir wasit Kusni. Beberapa keputusannya juga dianggap kubu Maung Bandung terlalu menguntungkan tim Laskar Sape Kerap.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, sangat kecewa dengan keputusan ini. Namun dia membantah kondisi tersebut mengganggu persiapan pasukannya saat menjamu Persela di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Rabu (12/7/2017).
Menurut Djanur, para pemain telah melupakan kejadian itu. Apalagi pihak manajemen sudah melayangkan protes resmi atas keputusan yang dianggap merugikan tersebut.
"Saya membaca situasi pemain di perjalanan pulang kemarin tidak melihat raut kekecewaan yang berlanjut karena mereka merasa sudah tampil bagus all out dan mereka kalah karena ulah wasit," kata Djadjang Nurdjaman belum lama ini.
"Artinya tidak kelihatan mental pemain ada depresi. Itu satu hal positif untuk modal kita. Kemudian soal kepemimpinan wasit nanti kami Persib tidak ingin diuntungkan oleh kepemimpinan yang memihak kepada kita. Kita ingin dipimpin wasit yang fair-fair saja."
Sementara itu bek sayap Persib, Tony Sucipto mengatakan jika rekan-rekannya dalam motivasi tinggi dan menargetkan angka maksimal ketika menjamu Laskar Joko Tingkir.
"Pertandingan lawan Persela yang pasti ini buat kesempatan Persib yang kita tahu kemarin kita sangat kecewa apalagi dari hasil pastinya yang lain juga tahu. Tapi kekecewaan kemarin mungkin obatnya pertandingan besok kita harus dapat 3 poin."
"Kalau dampak psikologis sih enggak, pertandingan kemarin udah kita lupain tapi ya itu juga bakal menjadi motivasi kita untuk pertandingan kedepan jadi kita maksimalkan lawan Persela di kandang," kata Tony.
Saksikan video menarik lainnya: