Apple Dirikan Pusat Data di Tiongkok Guna Penuhi Aturan Setempat

Apple akan mendirikan pusat data pertamanya di Tiongkok sebagai langkah untuk memenuhi aturan pemerintah setempat.

oleh M Hidayat diperbarui 12 Jul 2017, 15:30 WIB
Kantor Apple

Liputan6.com, Jakarta - Apple akan mendirikan pusat data pertamanya di Tiongkok. Langkah ini diyakini akan berdampak positif pada peningkatan layanan Apple semisal iCloud untuk pengguna di sana. Selain itu, upaya ini juga selaras dengan peraturan setempat bahwa perusahaan global harus menyimpan informasi pengguna di wilayah Tiongkok.

Mengutip Bloomberg, Rabu (12/1/2017), pusat data tersebut akan dibangun dan dijalankan melalui kemitraan dengan Guizhou di bidang Cloud Big Data. Kemudian, sebagai bagian dari komitmen Apple terhadap lingkungan, fasilitas ini akan disokong sepenuhnya oleh energi terbarukan.

Dalam beberapa bulan mendatang Apple akan memindahkan informasi pengguna Tiongkok, yang untuk saat ini disimpan di tempat lain, ke fasilitas baru.

"Penambahan pusat data ini akan memungkinkan kami memperbaiki kecepatan dan keandalan produk dan layanan kami sambil mematuhi peraturan yang baru dikeluarkan," kata perusahaan dalam pernyataannya. "Apple memiliki perlindungan privasi dan keamanan data yang kuat dan tidak ada backdoor yang akan dibuat ke dalam sistem kami."

Diwartakan sebelumnya, Apple berencana membangun sebuah pusat data baru di Denmark. Guna mewujudkan hal ini, Apple menganggarkan dana sekitar US$ 921 juta.

Apple mengatakan pusat data tersebut akan mulai beroperasi pada kuartal kedua 2019 di kawasan Aabenraa di selatan Denmark dekat perbatasan Jerman. Disebutkan, pusat data tersebut akan memperkuat layanan online Apple, termasuk iTunes Store, App Store, iMessage, Maps, dan Siri untuk penggunanya di seluruh daratan Eropa. *

Tonton video menarik berikut ini:

(Why/Cas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya