Liputan6.com, Sheffield - McLaren membuka peluang untuk membuat serat karbon untuk pabrikan lain jika pabrik barunya yang ada di Sheffield, Inggris, mulai beroperasi.
Berbicara di acara Goodwood Festival of Speed, Paul Buddin selaku Chief Financial Officer McLaren mengatakan bahwa pabrik mereka dapat membuat 10 ribu sasis monokok dari material serat karbon per tahun. Sementara McLaren sendiri penjualannya sekira 5.000 unit saja pada 2020.
Baca Juga
Advertisement
Dengan begitu ada selisih 5.000 unit sasis yang bisa dijual ke kompetitor. Mereka bakal melakukan bisnis ini setelah kebutuhannya sendiri terpenuhi.
"Kami tidak akan melakukan itu (menjual sasis serat karbon) sebelum kebutuhan kami terpenuhi," ujar Buddin kepada Car and Driver, dikutip Rabu (12/7/2017). "Tapi itu adalah sesuatu yang kami pertimbangkan sebagai ekspansi yang jelas," tambahnya.
Sementara sang CEO sendiri, Mike Flewitt, tidak menyanggah rencana ini. Ia menambahkan bahwa adanya perbedaan antara kapasitas produksi dan target penjualan adalah agar bisa terus berekspansi di masa depan. "Sangat pendek untuk membatasi diri kami sendiri dengan penjualan 5.000 mobil," terangnya.
Material serat karbon lebih ringan dibanding baja atau logam lain, tetapi tetap kuat. Serat karbon adalah material komposit yang diperkuat oleh fiber. Plastik yang biasa digunakan umumnya adalah epoxy, tapi ada juga yang menggunakan polyester atau vinylester.
McLaren sendiri punya sejarah yang panjang dalam membuat material ini, termasuk pengalaman mereka di ajang balap F1. Dikatakan ia akan dipakai untuk membangun mobil dengan konfigurasi jok 2+2.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: