Terlarang Bagi Wanita, Pulau Suci Jadi Warisan Budaya UNESCO

Setiap tahunnya, hanya 200 pria diizinkan mengunjungi pulau ini. Itu pun dengan bertelanjang.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 12 Jul 2017, 18:45 WIB
-

Liputan6.com, Jakarta - Pulau Okinoshima di barat daya Jepang, telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia versi UNESCO. Pulau tersebut merupakan pulau suci yang melarang kedatangan wanita, sementara pengunjung pria yang ingin ke Pulau Okinoshima diharuskan bertelanjang selama di daratan.

Pulau yang terletak di tengah-tengah antara pulau utama Kyushu di barat daya dan semenanjung Korea ini, pernah menjadi lokasi untuk ritual berdoa keselamatan.

Pulau seluas 700 meter persegi, bersama dengan tiga terumbu karang di dekatnya dan empat situs terkait lainnya, diberi status warisan dunia pada pertemuan tahunan PBB di Krakow, Polandia, hari Minggu lalu.

Setiap tahunnya, hanya 200 orang yang diizinkan untuk berkunjung. Sebelum pengunjung menginjakkan kaki di daratan Pulau Okinoshima, mereka harus mematuhi melepas pakaian mereka dan menjalani misogi. Misogi merupakan ritual yang telah berusia berabad-abad berupa mandi telanjang di laut untuk membersihkan diri dari kotoran.

Foto dok. Liputan6.com

Melansir dari AFP, pengunjung yang meninggalkan pulau ini dilarang membawa kenang-kenangan atau apapun, termasuk benda-benda kecil seperti ranting, kerikil, bahkan rumput.

Alasan pelarangan perempuan tak pernah diumumkan secara resmi. Namun, satu teori menyebutkan, dalam kepercayaan Shinto, darah menstruasi merupakan sesuatu yang kotor dan tidak seharusnya berada di pulau suci tersebut. *

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya