Sensasi Pagi di Kampung Kurcaci

Kurcaci juga dikenal sebagai pembuat senjata dan tukang besi yang mahir.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 13 Jul 2017, 06:02 WIB
Penampakan Kampung Kurcaci, bandingkan tinggi orang dewasa dengan tinggi rumahnya. (foto : Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Semarang - Kurcaci? Benarkah makhluk imajinatif yang hidup dalam mitologi Nordik itu benar-benar ada? Bukankah ia hanya diadopsi sebagai karakter dalam kisah-kisah fiksi fantasi?

Ternyata di Pantai Bunga Jabe, Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, ada sebuah perkampungan yang sering disebut Kampung Kurcaci. Sebutan ini merujuk pada sekumpulan rumah-rumah mungil dengan ukuran sekitar 2x2 meter. Tinggi rumahnya juga tak wajar, tak sampai setinggi orang dewasa.

Di dalam rumah-rumah Kurcaci itu tidak ada meja dan kursi, apalagi televisi. Yang ada hanya kasur dan bantal kapuk yang digelar di lantai berbahan adukan campuran pasir dan semen.

Rumah Kurcaci berdinding bambu. Atapnya anyaman daun kelapa kering. Dingin embusan angin laut malam hari, tentu sangat terasa bagi penghuninya karena angin dan hawa laut menyusup lewat celah-celah dinding.

Kira-kira para kurcaci mandi enggak ya? Berjalanlah di belakang rumah kurcaci ini. Di sana akan ditemukan kamar mandi. Namun jangan kaget, kamar mandi pun dibuat terbuka tanpa atap. Dindingnya pun juga dari bilah-bilah bambu.

Ayunan semacam hammock ini berada di pantai yang berjarak kurang dari 50 meter dari Kampung Kurcaci di Pantai Bunga Jabe. (foto : Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Deskripsi di atas adalah gambaran sederhana penginapan di Karimunjawa, yang mengusung konsep Rumah Kurcaci. Satu rumah kurcaci disewakan Rp 150 ribu per malam. Memang nyaman tidur di tempat sempit seperti itu?

Femy Noviyanti, salah satu pengunjung mengaku nyaman bermalam di penginapan sederhana itu. Selain letaknya yang menghadap ke pantai, keuntungan lain yang didapat, ketika membuka mata di pagi hari lalu menyibak tirai yang menjadi pintu, langsung disambut indahnya pemandangan matahari terbit.

"Bermalam di sini benar-benar menyatu dengan alam. Tempat tidurnya sederhana, hanya gelaran kasur. Tapi benar-benar penuh sensasi," kata Femy, Rabu, 12 Juli 2017.


Suasana Baper dan Konsep Permukaan

Karena di dalam Rumah Kurcaci tak ada perabotan apapun, maka aktivitas nongkrong dilakukan di halaman dengan alas pasir patih. (foto : Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Menurut dia, Pantai Bunga Jabe memiliki daya tarik berbeda dengan pantai lain. Berpasir putih dengan kondisi laut dangkal yang landai. Sangat aman untuk bermain atau mandi laut.

"Selain rumah kurcaci, ada ayunan berbentuk perahu di bawah rimbunnya pohon yang terbuat dari bambu. Kalau datang bersama pasangan, terus foto-foto, yang melihat pasti baper (bawa perasaan) deh. Apalagi di tengah laut juga ada ayunannya," kata Femy.

Letak Pantai Bunga Jabe tidak jauh dari objek wisata rumah adat Bugis milik Pemerintah Kabupaten Jepara. Dari Pelabuhan Karimunjawa, dibutuhkan waktu 45 menit perjalanan darat.

Dalam mitologi Nordik, kurcaci digambarkan seperti manusia, namun berukuran lebih kecil dan pendek. Mereka berjanggut panjang dengan wajah lebih tua dari ukuran tubuhnya. Biasa hidup di gua-gua di daerah pegunungan atau di bawah tanah.

Mereka mampu beradaptasi di lingkungan bawah tanah dan mampu melihat dengan baik di dalam kegelapan. Di sana mereka menggali barang-barang tambang seperti emas, perak, besi, dan sebagainya.

Menikmati kopi pagi di halaman depan, sambil menunggu terbitnya matahari di Pantai Bunga Jabe, Karimunjawa. (foto : liputan6.com / edhie prayitno ige)

Kurcaci juga dikenal sebagai pembuat senjata dan tukang besi yang mahir. Biasanya memperdagangkan barang-barang dari logam. Karena ukuran tubuhnya yang mini, mereka tak bisa lari cepat dan tak jago menunggang kuda.

Anehnya, mereka sangat jago mempertahankan daerah kekuasaan dengan baik. Dalam mitologi Nordik, mereka menciptakan rantai pusaka yang mampu mengikat serigala ganas, yakni Fenris.

Konsep Kampung Kurcaci sejatinya adalah sebuah konsep penginapan. Meskipun konsep yang diusung cukup unik, namun hanya tampak permukaan dan tampilannya saja.

Ternyata, ide mengadopsi kehidupan imajiner para kurcaci tampaknya tak didahului riset mengenai kebiasaan para kurcaci dan keistimewaan makhluk mini berhati baik itu.

Apa pun itu, Rumah Kurcaci adalah satu-satunya yang tersedia di sana. Minat? Ayo kenali Indonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya