Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 2.017 penenun tradisional asal Sumba, NTT antusias menyambut Presiden Jokowi di halaman rumah dinas Bupati Sumba Barat Daya sejak, Rabu (12/7/2017) sejak pukul 06.30 WITA. Para penenun tradisional tersebut rela berangkat pukul 04.30 WITA dari rumah agar bisa tepat waktu tiba di lokasi acara.
Kedatangan Presiden Jokowi dalam rangkaian Parade 1001 Kuda Sandelwood sekaligus untuk kali pertama datang ke Sumba. Para penenun datang dengan alat tenun dan berbaris rapi untuk diperiksa oleh petugas keamanan sebelum masuk.
Advertisement
"Ini pertama kali Presiden Indonesia datang ke Sumba. Merupakan kesempatan bagus bagi kami untuk bertemu langsung dengan Bapak Jokowi," kata salah seorang penenun, Christina melansir dari antaranews.com, Rabu (12/7/2017).
Christina dan ibu-ibu penenun lainnya membawa kain tenun yang memang belum selesai dibuat agar bisa memperkenalkan kepada wisatawan atau pengunjung lain. Selain itu, ia juga ingin menjelaskan jika seluruh tenun dari Sumba dibuat dengan proses pewarnaan alam sehingga warna yang dihasilkan lebih bagus.
Ia juga menambahkan jika benang yang dipakai untuk memintal diambil dari pohon kapas sehingga menghasilkan benang dengan ukuran yang tidak setipis benang tekstil.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumba Barat Daya Ratu Wula mengaku berharap kehadiran Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Weetebula bisa mengangkat nama tenun ikat Sumba.
"Semoga bisa mengangkat tenun ikat Sumba secara nasional hingga tingkat internasional,"
Kornelis Kaha