Dubes Kanada: Keberagaman Justru Menjadi Sumber Kekuatan Kami

Kanada yang terletak di Amerika Utara merayakan ulang tahun ke-150 pada 2017.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 13 Jul 2017, 05:00 WIB
Bendera negara Kanada

Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2017 menjadi momentum istimewa bagi Kanada. Negara yang terletak di Amerika Utara tersebut merayakan ulang tahun ke-150.

Kemeriahan perayaan HUT Kanada tidak hanya berlangsung di Dominion of Canada. Sukacita itu juga dirasakan hingga Indonesia.

Bertempat di Hotel Fairmont, Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia dan Perwakilan Pemerintah Kanada untuk ASEAN merayakan resepsi diplomatik untuk merayakan hari besar tersebut.

Hadir dalam acara ini, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan sejumlah duta besar dari misi asing di Indonesia.

Dalam sambutannya, Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Peter MacArthur mengatakan, peringatan hari jadi negaranya tahun ini sangat spesial. Selain berhasil mencapai usia 150, tahun ini Kanada berhasil merengkuh sejumlah pencapaian.

Hal yang paling membanggakan bagi Kanada, menurut dia, adalah negaranya berhasil memperlihatkan bagaimana keberagaman jadi kekuatan dan faktor penting bagi kehidupan berbangsa.

"Kanada adalah salah satu negara terdepan di panggung dunia, salah satu negara demokrasi tertua, sebuah model keberagaman dan inklusivisme," ucap Dubes MacArthur, Rabu (12/7/2017).

Menurutnya keberagaman yang berada di Kanada sama seperti apa yang dilihat di Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika.

Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Peter MacArthur dalam peringatan hari jadi negaranya ke-150 pada Rabu 12 Juli 2017 (Liputan6/Andreas Gerry Tuwo)

"Sama seperti Indonesia, kami percaya, toleransi dan menerima berbedaan dapat memperkaya budaya kami dan juga jadi sumber kekuatan," papar dia.

"Makin beragam, maka kita akan semakin kuat," ucap MacArthur.

Hubungan diplomatik Kanada dan Indonesia terjalin baik sejak tahun 1952. Persahabatan dua negara dan bangsa juga makin menguat.

Hal itu, salah satunya, juga dibuktikan lewat kedekatan dua pemimpinnya: Presiden Jokowi dan PM Justin Trudeau.

Presiden Jokowi duduk berdampingan dengan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau di KTT G20.

Sang perdana menteri yang dikenal ganteng itu bahkan ikut menyapa rakyat Indonesia lewat vlog Presiden Jokowi, saat keduanya hadir dalam KTT G20 di Hamburg, Jerman.

"Saat ini berada di Hamburg, Jerman, untuk mengikuti pertemuan G20 dan sekarang ada pemimpin muda dunia dari Kanada, Perdana Menteri Justin Trudeau," ujar Jokowi dalam pembukaan video blog itu.

Dalam video berdurasi 1 menit 12 detik itu, Justin Trudeau yang mengenakan dasi senada dengan Jokowi, menyapa masyarakat Indonesia.

"Halo teman-teman dari Indonesia, ini Justin Trudeau, dan saya di sini bersama Joko, dan saya menikmati waktu saya di sini," ujar Trudeau.

"Presiden Joko Widodo telah bekerja keras, untuk memastikan kita bersama membangun masa depan yang baik untuk Indonesia," ujar PM Kanada kelahiran 25 Desember 1971 itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya