Terkait Isu Perombakan Kabinet, Ini Harapan Bos BEI

Sejumlah menteri dikabarkan akan diganti atau bergeser dari jabatannya saat ini.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Jul 2017, 12:00 WIB
Direktur Utama BEI, Tito Sulistio memberikan keterangan kepada wartawan terkait respon BEI Terhadap Terorisme , di BEI, Jakarta, Senin (18/1). Tito menjelaskan para investor tetap bertahan di perdagangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kabar rencana perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat. Sejumlah menteri dikabarkan akan diganti atau bergeser dari jabatannya saat ini.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, para pelaku di pasar modal akan terus mengikuti kebijakan atau rencana kerja ekonomi yang disusun pemerintah.

"‎Saya mengatakan bahwa kita akan ikut apa strategi, sosialisasi dan rencana kerja pemerintah," ujar dia di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Isu perombakan juga diyakini tidak akan mengganggu kinerja di pasar modal. Selain itu, selama ini BEI juga bertanggung jawab kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga tidak berhubungan langsung kepada kabinet pemerintah.

"Dan soal reshuffle, bursa itu report-nya kepada OJK. Dan OJK yang akan kerja sama dengan para menteri itu," kata dia.

Meski demikian, apapun keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pergantian menteri dalam kabinet diharapkan tidak akan mengganggu perekonomian di dalam negeri. Dengan demikian investor bisa dengan tenang menanamkan modalnya di Indonesia. "Ini sih mestinya siapa pun bisa jalan," tandas dia.

Tonton video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya