Liputan6.com, Jakarta Kontroversi tentang masturbasi terus terjadi. Banyak info beredar bahwa aktivitas seksual untuk memuaskan diri sendiri ini memiliki dampak buruk, baik secara fisik dan psikis.
Namun, salah seorang periset dari Harvard University menemukan fakta unik yang dimuat dalam studi yang diterbitkan dalam European Urology. Dalam rilis tersebut, pria yang bisa orgasme mencapai klimaks 21 kali atau lebih per bulan memiliki kesempatan terkena kanker prostat lebih rendah hingga 33 persen.
Advertisement
Penelitian ini melibatkan 31.925 pria dan dilakukan selama 18 tahun. Objek penelitiannya adalah para pria berusia 20-29 tahun dan 40-49 tahun. Penelitian ini menunjukkan penurunan secara statistik pada kasus kanker prostat saat pria melakukan masturbasi.
Dilansir dari iflscience, penelitian sebelumnya menyatakan kehidupan seks yang aktif dapat membantu menurunkan risiko kanker. Namun sekarang, penelitian ini lebih menekankan jumlah orgasme per bulan.
Sampai saat ini, belum dikonfirmasi mengapa hal itu bisa terjadi. Namun, beberapa ilmuwan yakin orgasme bisa menyingkirkan racun yang memicu munculnya partikel kanker yang terbentuk di prostat.
Bisa bikin pikiran melayang, Masturbasi bisa juga bikin nyawa melayang
Satu dari tujuh pria AS mengidap kanker prostat. Tahun lalu saja, ada 161.360 orang yang didiagnosis mengidap kanker tersebut. Dari jumlah tersebut, hampir 27 ribu yang meninggal. Risiko akan meningkat drastis jika pengidap berusia di atas usia 65 tahun.
Oleh karena itu, jauh lebih baik mencegah daripada mengobati. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki gaya hidup untuk menurunkan risiko. Namun, para pria tidak bisa juga mencegahnya hanya dengan bermasturbasi. Mereka juga harus melakukan pola hidup sehat, diet, olahraga, dan ke dokter secara rutin. *
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Advertisement