Liputan6.com, Jakarta Banyuwangi adalah kabupaten terluas di Jawa Timur dengan luas wilayah 5.782,50 km2. Mayoritas penduduknya adalah suku Osing. Namun, banyak juga suku lain, seperti Madura, Jawa, Bali, dan Bugis.
Yang terlintas di benak orang mengenai Banyuwangi adalah santet. Apalagi pada 1998 kota ini pernah mengalami kejadian mistis yang di luar nalar. Tragedi pembunuhan yang banyak memakan korban jiwa itu dituduh terjadi karena ilmu santet.
Advertisement
Namun, di balik cerita mistis mengenai santet, kota ini menyimpan sejuta rahasia dengan beragam kuliner yang sangat lezat, budaya yang sangat patut dinikmati dan dipelajari, dan tempat wisata yang indah. Banyuwangi juga mempunyai julukan The Sunrise of Java.
Kabupaten Banyuwangi semakin menarik wisatawan asing maupun lokal karena keindahan dan ciri khas yang tidak ditemui di tempat lain. Wisata di kota ini sangat beragam dan sedang hits di kalangan traveler. Tidak hanya Kawah Ijen, Pantai Boom, Watu Dodol, Teluk Hijau, Rawa Banyu, Air Terjun Lider, Alas Purwo, Pantai Cemara,dan Baluran yang sedang gencar dibicarakan di sosial media, seperti Instagram.
Di Desa Pakel, Dusun Durenan Timur, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, terdapat wisata air terjun yang diberi nama Kedung Angin, yang dalam bahasa Osing berarti 'sebuah kubangan yang berangin'. Karena deras air terjun dan kontur bebatuan menimbulkan suara seperti angin.
Air terjun Kedung Angin ini cocok banget buat kalian yang suka pemandangan hijau yang sangat asri. Apalagi air terjun ini terletak di tengah hutan yang masih asri dan jauh dari kebisingan atau kehidupan masyarakat.
Tempat ini akan membuat kalian tenang dan lupa dengan beban yang sedang dialami. Gemuruh airnya pun menimbulkan rasa rileks, ditambah dengan suara burung yang saling bersahutan.
Air terjun yang memiliki tinggi sekitar lima meter ini berasal dari hulu Pegunungan Ijen. Jadi tidak heran jika airnya dingin dan segar. Selain itu, pengunjung dapat berenang sesuka hati menikmati sensasi kesegaran dari air terjun Kedung Angin. Kedalaman kedung mencapai dua meter dan lebar 800 meter.
Di area Kedung Angin, pengunjung tidak hanya disuguhi pemandangan yang asri dan air yang segar. Untuk pengunjung yang hobi naik motor trail juga dapat menikmati jalur menuju ke dalam hutan yang lebih dalam. Di sana pengunjung akan banyak menemui monyet hutan dan berbagai binatang liar lainnya
Penulis:
Uswatun H
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6