Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kabar baik datang dari film Kartini. Film yang digarap oleh sutradara Hanung Bramantyo ini akan ditayangkan dan berkompetisi dalam Eurasia International Film Festival 2017, yang diselenggarakan di Astana, Kazakhstan pada 22-28 Juli 2017.
Dilansir dari situs resmi festival film internasional ini, Kamis (13/7/2017), Kartini akan bersaing dengan 11 film dari sejumlah negara lain dalam program Kompetisi Utama. Beberapa film di antaranya adalah One Day dari Korea Selatan, The Foolish Bird dari Tiongkok, The Pomegranate Orchard dari Azerbaijan, dan lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Keberhasilan Kartini masuk dalam seleksi festival ini, menyempurnakan kesuksesan film produksi Legacy Pictures dan Screenplay Film ini, selain meraih 545 ribu penonton saat ditayangkan di Tanah Air pada April lalu. Ini seakan mematahkan stereotip bahwa film komersial tak banyak diminati untuk tampil di festival, dan begitu pula sebaliknya.
Hal ini disebutkan pula oleh Hanung Bramantyo lewat pernyataan tertulisnya yang diterima oleh Liputan6.com.
"Buat saya, sudah tidak zamannya lagi membuat dikotomi film mainstream ataupun film non-mainstream. Selama film itu dibuat dengan jujur dan mengupayakan segala pengetahuan yang kita punya, film tersebut pasti akan diapresiasi dengan baik oleh penontonnya tidak peduli dia penonton awam atau kritikus sekalipun.”
Sementara itu, tahun ini adalah penyelenggaraan Eurasia International Film Festival ke-13. Festival yang dimulai sejak 1998 ini diselenggarakan oleh National Academy Motion Picture Arts and Sciences, dengan dukungan Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Republik Kazakhstan.
Eurasia International Film Festival adalah sebuah ajang yang terbilang penting di kawasan Asia Tengah, karena merupakan pertemuan berbagai kultur dalam bentuk film. Tak hanya membawa misi kebudayaan, film ini juga bertujuan untuk mempertemukan sineas dari berbagai negara, khususnya dari Eropa dan Asia.
Saksikan juga video menarik berikut ini: