Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan pengerjaan fisik Mass Rapid Transit (MRT) dapat selesai Mei 2018. Saat ini, pencapaian pembangunan fisik sudah 75 persen dan ditargetkan dapat mencapai 90 persen pada akhir tahun.
"Saya sampaikan pada Presiden saat Ratas, saya jamin bulan April-Mei pekerjaan sudah tertata bagus, antara lain jalan diperbaiki, termasuk trotoarnya," ucap Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Advertisement
Mantan Wali Kota Blitar ini juga menargetkan untuk Mei-Juni 2018 sudah mendatangkan rangkaian keretanya untuk diujicobakan pada Juli-Agustus 2018.
"Sehingga waktu Asian Games belum dapat dibuka untuk masyarakat, tapi hanya untuk official-nya saja masih bisa," ujar Djarot.
Tak hanya itu, politikus PDIP tersebut menyatakan terdapat beberapa kendala di salah satu stasiunnya. Dia menjelaskan, perkara pembebasan lahan di Stasiun Haji Nawi masih dalam proses hukum.
"Saya sampaikan lagi banding atas keputusan PTUN yang memenangkan sebagian dari penggugat yang mematok harga tanah 1 meter seharga Rp 60 juta. Padahal harga pembebasan lahan paling tinggi Rp 30 juta, tapi itu tidak mengganggu," papar Djarot.
Kendati demikian, Djarot menyatakan pengoperasian MRT tidak akan berhenti di Stasiun Haji Nawi. Sembari menunggu putusan banding, pemprov tetap mengerjakan pembangunan di stasiun berikutnya. "Hanya saja di Stasiun Haji Nawi tidak berhenti, tapi langsung ke stasiun berikutnya," jelas Djarot.
Saksikan video di bawah ini: