Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) menampung 163 warga Indonesia yang terdeportasi dari Turki di tempat penampungan (shelter) milik pemerintah. Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kebanyakan dari mereka yang ditampung merupakan anak-anak.
"Kalau deportan Turki yang sudah dikirim ke shelter Kemensos sebanyak 163 orang, mereka berkelompok ketika datang," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Cirebon, Jumat (14/7/2017).
Advertisement
Khofifah mengatakan, kebanyakan deportan tersebut adalah anak-anak. Oleh karena itu, setelah dilakukan koordinasi dengan Densus dan BNPT, disepakati ditempatkan di shelter Kemensos.
"Karena shelter yang memungkinkan untuk ditempati oleh anak-anak adalah shelter yang berada di Kemensos," ucap Khofifah seperti dilansir dari Antara.
Dia mengaku pernah berkunjung ke shelter untuk meminta dibuatkan pohon harapan bagi anak-anak dan hasilnya mereka menuliskan harapan yang diinginkan.
"Shelter yang memungkinkan memberikan perlindungan terhadap anak-anak itu, yang dimiliki Kemensos, untuk itu mereka ditempatkan di sini," tutur dia.
Di shelter, ada beberapa program, di antaranya untuk anak-anak ada program konseling yang berguna untuk memulihkan kondisi psikis mereka.
Sementara itu, untuk ibu-ibu dan bapak-bapak ada program deradikalisasi, narasumbernya ada dari beberapa elemen, tapi kata Khofifah, yang menentukan adalah BNPT, dan yang mau di BAP langsung ke Densus.
"Kemensos hanya ketempatan para deportan saja, tidak ada wewenangnya," kata dia.