Liputan6.com, Jakarta Performa buruk Jorge Lorenzo bersama Ducati di MotoGP 2017 mengejutkan banyak pihak. Padahal, banyak yang memprediksi pengoleksi tiga gelar juara dunia MotoGP itu tak akan sulit beradaptasi dengan Ducati.
Anehnya, beredar kabar bahwa Casey Stoner dijadikan sebagai kambing hitam di balik keterpurukan Lorenzo di MotoGP 2017. Stoner sendiri berstatus pembalap penguji yang bertugas memberikan masukan kepada kru Ducati.
Baca Juga
Advertisement
Dan Lorenzo pun sudah menyatakan ketidakpuasannya dengan kehadiran Stoner. Akibatnya, beredar kabar bahwa Ducati segera memecat Stoner dari statusnya sebagai pembalap penguji. Soal itu, bos Ducati, Gigi Dall'Igna langsung angkat bicara.
"Semua keluarga Ducati saat ini memiliki diskusi yang membahagiakan. Saya pikir itu bagian dari sifat manusia, tapi jika dilakukan tetap dalam batas normal, membantu kami agar menjadi lebih kuat," kata Dall'Igna seperti dikutip Tuttomotoriweb.
Sejatinya, hubungan buruk Lorenzo dan Stoner sudah tercium sejak MotoGP 2017 belum mulai digulir. Kala itu, ada kabar yang menyebut Lorenzo menolak kehadiran Stoner di garasi Ducati. Namun, kabar tersebut langsung dibantah petinggi Ducati.
Kini, rumor tersebut kembali merebak setelah Lorenzo tampil buruk di paruh pertama MotoGP 2017. Dari sembilan balapan, baru satu podium yang dipersembahkan pembalap berusia 30 tahun itu. Sisanya, pembalap asal Spanyol itu sekali gagal finis, tiga kali di luar 10 besar, dan tiga kali di luar lima besar.
"Masalah terbesar dengan Casey adalah ia berada di Australia dan kami di Eropa. terkadang ada kesalahpahaman atau masa sulit saat ada perubahan situasi. Saya pikir jika kami bersama di Eropa atau di Australia, semuanya akan lebih mudah," jelas Dall'Igna.