Liputan6.com, Bandung - Presenter Muhammad Farhan mengaku siap dipasangkan dengan politikus Partai Golkar Nurul Arifin untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung.
Namun, Farhan mengaku masih akan melihat hasil survei dari beberapa lembaga riset.
Advertisement
"Kita lihat survei saja. Kalau surveinya bagus kita jalankan," ujar Farhan saat ditemui di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jumat (14/7/2017).
Farhan mengatakan, hasil survei sejumlah lembaga merupakan salah satu parameter yang bisa dikatakan sebagai suara rakyat. Sehingga dirinya akan menghargai setiap hasil survei yang berkembang.
"Da survei mah hampir suara rakyat tapi kalau surveinya enggak bagus ngapain (dipasangkan dengan Nurul)," kata dia.
Farhan menambahkan, saat ini dirinya tengah sosialisasi kepada masyarakat untuk mengetahui permasalahan-permasahan di Kota Bandung.
Kata dia, rata-rata keluhan masyarakat berkutat seputar infrastruktur seperti penerangan jalan, serta penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dirasa bermasalah.
"Penerimaan siswa baru itu sangat kompleks, banyak keluhan dari masyarakat. Walaupun keluhannya tidak bisa diselesaikan saat itu juga," ucap Farhan seperti dilansir dari Antara.
Meski menerima banyak keluhan, ia mengaku tidak terburu-buru memberikan janji-janji. Namun, apabila terpilih, Farhan akan fokus melakukan pembenahan mental.
"Jadi apa yang sudah dibangun mesti dirawat dulu, tunjukan bahwa kita bisa merawat kota kita, baru kita bikin yang baru lagi. Jadi saya tidak akan menawarkan mimpi, saya mah akan membangkitkan kesadaran," kata dia.
Sebelumnya, Farhan mendaftarkan diri untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Bandung periode 2018 - 2023 dari PDIP.
Saksikan video di bawah ini: