Menarik, Lihat Perbedaan Tradisi Nikah yang Ada di Negara Lain

Lihat di sini bagaimana tradisi pernikahan yang terjadi di beberapa negara lain.

oleh Annissa Wulan diperbarui 17 Jul 2017, 20:36 WIB
Lihat di sini bagaimana tradisi pernikahan yang terjadi di beberapa negara lain. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pernikahan adalah satu momen paling penting yang akan atau telah dialami oleh seseorang, termasuk juga Anda. Karena faktor budaya dan adat istiadat yang berbeda, maka pernikahan di setiap negara juga akan terlihat berbeda dan menarik untuk disimak.

Jika Anda salah satu yang sedang mempersiapkan sebuah pernikahan, mungkin beberapa tradisi pernikahan di beberapa negara lain ini layak untuk dilihat, seperti dilansir dari thelist.com, Jumat (14/7/2017). Penasaran?

1. Jepang
Dalam pernikahan tradisional di Jepang, mempelai wanita tidak hanya mengenakan sebuah kimono putih, namun tubuhnya juga akan dicat dengan warna putih dari ujung kepala hingga kaki. Hal ini dilakukan sebagai lambang kesucian.

Mempelai wanita juga akan mengenakan kerudung putih. Sebagai lambang kebersamaan pasangan yang telah menikah, mempelai pria dan wanita akan minum sake bersama-sama.

2. India
Pernikahan di India sangat bervariasi, tergantung mempelainya berasal dari bagian negara atau agama apa. Namun, kebanyakan pernikahan di India dilakukan dalam ritual kuno selama beberapa hari.

Salah satu upacara yang paling terkenal dari pernikahan India adalah Mehendi, di mana tangan, lengan, kaki, dan telapak kaki mempelai wanita akan dicat dengan henna. Para teman-teman mempelai tersebut akan berkumpul untuk berpartisipasi dalam upacara tersebut.

3. Cina

Pernikahan tradisional di Cina akan dihiasi dengan warna merah, bukan putih, karena putih berhubungan dengan kematian di sana. Warna merah memiliki arti keberuntungan dan dapat membantu kedua mempelai terhindari dari roh-roh jahat.

Gaun pengantin dalam pernikahan di Cina akan sering dihiasi oleh gambar naga dan burung phoenix berwarna emas yang melambangkan kekuasaan. Pada hari pernikahan, mempelai pria akan menjemput pasangannya di rumah, di mana di sana telah menunggu banyak teman dari mempelai wanita yang akan menggoda mempelai pria agar tidak bisa pergi.

Untuk melepaskan diri, mempelai pria harus bisa meyakinkan diri dengan memberikan amplop uang. Kaum wanita di Cina cenderung menikah di usia muda karena tekanan sosial.

4. Mauritania
Mauritania merupakan sebuah negara di Afrika Barat yang dipenuhi dengan para wanita yang dianggap dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran saat menikah. Di beberapa negara lain, pernikahan berarti mempelai wanitanya harus menjalani diet ketat, sebaliknya, di Mauritania, mempelai wanita yang akan menikah justru berusaha menaikkan berat badannya sebelum hari pernikahan.

Fakta ini tidak selalu berujung baik, karena banyak wanita yang dipaksa mencapai titik obesitas. Gemuk adalah salah satu cara para wanita terlihat menarik di mata pria.

5. Jamaika

Di Jamaika, pernikahan merupakan satu acara besar yang bisa mempertemukan semua masyarakat. Menurut tradisi, masyarakat akan berkumpul di jalan untuk melihat pasangan yang menikah dan berharap yang terbaik.

Jika masyarakat tidak puas melihat mempelai wanitanya, mereka akan membawanya ke dalam rumah untuk memperbaiki penampilannya. Di pernikahan Jamaika, Anda akan menemukan banyak kue.

Mempelai wanita yang berpakaian serba putih akan datang ke acara upacara dengan membawa kue. Ini melambangkan masa depan bahagia bagi kedua mempelai.

6. Jerman
Tradisi di Jerman yang bernama Polterabend akan berlangsung pada malam sebelum pernikahan. Tradisi ini melibatkan acara melemparkan piring untuk keberuntungan, di mana semua teman-teman kedua mempelai yang akan hadir.

Banyak permainan yang akan Anda temukan dalam acara pernikahan di Jerman, seperti Baumstamm sägen, di mana kedua mempelai akan menggergaji batang kayu bersama-sama untuk menguji kekuatan. Selain itu, ada Brautentführung, di mana teman-teman mempelai wanita akan menculiknya, agar mempelai pria menemukannya.

7. Afganistan

Satu warna yang sangat umum ditemukan dalam pernikahan di Afganistan adalah hijau. Dalam tradisi Islam, hijau dipercaya sebagai warna yang mewakili kemakmuran dan surga.

Mempelai wanita akan menghiasi tangan dan kaki mereka dengan henna sebelum pernikahan. Selain mempelai, saudara wanitanya juga akan mengenakan henna, karena menurut tradisi, jari kelingking yang dihiasi oleh henna akan membuat wanita yang belum menikah, segera menemukan pasangannya.

Pernikahan adalah satu peristiwa besar di Afganistan, sehingga tidak heran jika diadakan selama tiga hari. Upacaranya mencakup keagamaan dan perayaan bersama keluarga, serta teman-teman.

8. Meksiko
Pernikahan di Meksiko tidak hanya dipenuhi oleh warna putih, namun juga kuning, biru, dan merah untuk memberkati pernikahan dengan makanan, uang, dan gairah. Mempelai pria biasanya akan mengenakan kemeja longgar berwarna terang.

Pernikahan di Meksiko dipengaruhi oleh agama yang kuat. Mempelai pria akan memberikan 13 koin emas kepada pasangannya sebagai lambang dari Yesus Kristus dan 12 rasulnya.

Saat upacara berlangsung, imam akan kedua mempelai dengan tali yang terbuat dari rosario panjang atau rantai bunga di bagian leher. Hal ini melambangkan keterikatan di antara kedua mempelai.

9. Italia
Di wilayah Tuscany, Italia, warna gaun pengantin tradisionalnya adalah hitam. Salah satu tradisi yang masih berlaku sampai saat ini adalah melemparkan mawar dari kedua mempelai.

Para tamu yang hadir juga akan disuguhkan almond manis yang lezat dalam jumlah yang tidak pernah genap. Ini merupakan lambang bahwa dua orang dalam pernikahan tersebut telah menjadi satu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya