16-7-1969: Langkah Kaki Manusia Pertama di Permukaan Bulan

Hari ini, 48 tahun silam, menjadi tonggak sejarah bagi manusia. Neil Amstrong dan dua rekannya berhasil mendarat di Bulan.

oleh Rasheed Gunawan diperbarui 16 Jul 2017, 06:00 WIB
Pemandangan spektakuler dari Bulan. (NASA)

Liputan6.com, Florida - Hari ini, 48 tahun silam, tepatnya 16 Juli 1969, menjadi tonggak sejarah bagi manusia terkait misi ke angkasa luar. Saat itu, astronot Amerika Serikat (AS) Neil Armstrong bersama dua rekannya, Michael Collins, and Edwin "Buzz" Aldrin lepas landas menggunakan pesawat Apollo 11 untuk terbang ke Bulan.

Ini merupakan yang pertama kali bagi manusia terbang ke satelit alami Bumi tersebut.

Apollo 11 terbang dari landasan di Cape Kennedy, Florida. Sekitar 1 juta orang, sebagian besar warga Amerika Serikat berkumpul untuk menyaksikan momen bersejarah tersebut. Melihat bagaimana roket Apollo mengeluarkan api dan asap dan menuju angkasa luar.

Seperti dimuat BBC on This Day, peluncuran roket berjalan tepat waktu sesuai yang dijadwalkan, yakni pada pukul 14.32 waktu setempat. Beberapa detik sebelum roket terbang, terlihat bagaimana api berkobar di belakang pesawat hingga sekitar 20 hektar. Para penonton melihat dari kejauhan.

Wakil Presiden AS saat itu, Spiro Agnew, yang ikut menyaksikan langsung peluncuran roket, mengatakan, "Dengan terbangnya Apollo 11 ini, Amerika kini telah memasuki era baru penjelajahan  angkasa luar.

Sekitar 12 menit kemudian, Apollo 11 yang membawa Neil Armsrong dan rekannya telah mencapai orbit Bumi. Mereka sebelumnya telah berpengalaman terbang ke luar angkasa dan menjalani training intensif selama beberapa bulan sebelum misi ke Bulan.

Sekitar 2 jam kemudian, mereka memasuki tahap ketiga pelepasan modul pesawat untuk melontarkan pesawat kecil yang diduduki para astronot. Proses pelontaran selalu berjalan mulus, bahkan Armstrong mengaku sangat menikmati perjalanan tersebut.

"Kami tak ada gangguan apapun di 3 tahap (pelontaran). Perjalanan ini justru sangat mengagumkan," ungkap Neil Armstrong.

Empat hari kemudian, 21 Juli 1969, akhirnya Neil Armstrong berhasil tiba dan menginjakkan kaki ke Bulan. Ia melapor ke markas Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Houston (lokasi kantor NASA), "kami sudah tancapkan basecamp di sini. Eagle sudah mendarat". Diikuti Buzz Aldrin yang turun dari pesawat 20 menit kemudian.

Jutaan orang di Bumi menyaksikan keberhasilan mereka menapak di Bulan melalui melalui siaran langsung di televisi.

Neil Armstrong di Bulan. (Nasa.gov)

Armstrong kemudian menjelaskan struktur permukaan tanah di Bulan. Kata dia, tanah daratannya seperti bubuk arang. Dan lokasi pendaratan pesawat Eagle membentuk lubang sedalam 1 kaki atau sekitar 30 cm.

Neil Armstrong dan rekannya kembali dan tiba di Hawaii, Amerika Serikat pada 24 Juli. Keduanya berhasil mewujudkan niat Presiden AS sebelumnya, John F Kennedy, yang memimpikan pendaratan manusia di Bulan

Sejarah lain mencatat pada 16 Juli 1979, Saddam Hussein menjadi Presiden Irak menggantikan Ahmed Hassan al-Bakr. Lalu pada 16 Juli 1918, Czar Nicholas II dan keluarganya dieksekusi mati di Yekaterinburg, Russia, dan mengakhiri kekuasaan 3 abad Dinasti Romanov.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya