Suzuki GSX 150 Series Sang Dewa Penyelamat

Penjualan kendaraan roda dua Suzuki terus tergerus dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 16 Jul 2017, 12:28 WIB
Suzuki GSX-150 Series terdiri dari GSX-R150 dan GSX-S150 (Herdi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan kendaraan roda dua Suzuki terus tergerus dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Akibat angka penjualan yang terus merosot, posisi Suzuki yang selalu berada di urutan tiga besar berhasil dilampaui Kawasaki.

Dampak dari penurunan penjualan berimbas ke jaringan pemasaran mereka. Berdasarkan catatan Suzuki, banyak dealer yang akhirnya mengibarkan bendera putih atau menyerah karena sulit bersaing.

"Karena penjualan motor Suzuki turun terus sehingga banyak showroom tutup. Dulu, waktu 2005 kami punya 1.100 outlet, sekarang kurang lebih tinggal 350 outlet," terang Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Seiji Itayama di Jakarta belum lama ini.

Anjloknya penjualan Suzuki bisa dimaklumi lantaran pabrikan berlambang huruf 'S' tersebut hanya mengandalkan "bebek super" Satria F150 dan skutik Address. Sementara model lainnya tidak memberikan kontribusi signifikan.

Kini, setelah melahirkan duet GSX-R150 dan GSX-S150, Suzuki mulai percaya diri membangun kembali "kerajaan" mereka di pasar nasional. Pasalnya, kedua model anyar ini trennya sedang sangat baik dalam membantu mendongkrak penjualan Suzuki.

Hasilnya, jaringan-jaringan dealer yang sebelumnya tutup mulai berdiri lagi. "Karena sekarang penjualan Suzuki naik lagi, banyak dealer yang kemarin sudah tutup sekarang buka lagi," kata Itayama.

Sebagai informasi, dealer yang berada di bawah naungan SIS sendiri saat ini ada 64 outlet. Menurut Itayama, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan mitra bisnisnya untuk membangkitkan kembali dealer-dealer Suzuki

"Kami terus diskusi dengan jaringan penjualan, apakah mau buka lagi atau tidak," pungkasnya.

 

Simak juga video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya