Liputan6.com, Bandung - Setelah sempat ditentang oleh manajemen pada permohonan pertamanya, pelatih Djadjang Nurdjaman atau kerap disapa Djanur resmi mundur dari jabatannya sebagai juru taktik Persib Bandung, usai timnya dikalahkan tuan rumah Mitra Kukar dengan skor 1-2 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (15/7/2017) malam.
Banyak pihak yang cukup kaget dengan keputusan ini. Namun pria yang akrab disapa Djanur itu sudah mantap dengan pilihannya.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu alasan dia meninggalkan tim yang sudah dipimpin selama 5 tahun terakhir ini lantaran performa skuat Maung Bandung yang jauh dari harapan.
Dengan label tim paling populer se-Asia, ditunjang dana melimpah dan pemain berkualitas, Persib gagal menunjukkan kualitasnya sebagai tim besar di Indonesia pada musim ini.
"Alasannya adalah saya tidak berhasil mengangkat performa Persib untuk kompetisi kali ini sebelum putaran pertama berakhir. Terseok-seok terus seperti ini dan ini tentunya jauh dari harapan, jauh dari ekpektasi semua pihak, baik itu dari harapan manajemen ataupun harapan dari Bobotoh," katanya di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Minggu (16/7/2017).
Menurut Djanur, keputusan ini sudah bulat dan dia berharap manajemen bisa memberikan restu. Soalnya, dia sudah pikir masak-masak mengenai keputusan ini.
"Setelah permohonan pemunduran diri yang pertama tidak disetujui, saya sangat berharap dan Insya Allah manajemen Persib untuk kali ini bisa menyetujui, karena ini adalah satu keputusan yang sudah bulat, sudah pikirkan betul," ucap dia.