Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung menerima permohonan mundur dari Djadjang Nurdjaman (Djanur). Klub berjuluk Maung Bandung itu juga berterima kasih atas kontribusi Djanur.
Baca Juga
Advertisement
"Persib sangat berterima kasih atas prestasi, profesionalisme, dedikasi dan loyalitas yang ditunjukkan coach Djadjang kepada Persib sejak awal tahun 2013 atau hampir selama lima tahun terakhir," tulis pernyataan resmi Persib di situs resmi klub.
Djanur mundur setelah Persib dikalahkan Mitra Kukar 1-2 di pekan ke-15 Liga 1, Sabtu (15/7/2017). Tak lama setelah pertandingan usai, Djanur langsung menyatakan berhenti melatih Atep dan kawan-kawan.
Mundurnya Djanur seolah menjadi titik puncak dari melempemnya prestasi Persib di musim ini. Alih-alih bertengger di puncak klasemen, Persib justru tercecer di peringkat 12 klasemen sementara Liga 1 dengan 20 poin dari 15 pertandingan.
Beberapa waktu lalu, Djanur sebetulnya telah menyatakan mundur dari Persib. Namun permintaan Djanur ternyata ditolak manajemen Persib yang dikepalai Umuh Muchtar.
"Selama menangani Persib, coach Djadjang telah mempersembahkan prestasi-prestasi yang fenomenal, di antaranya membawa Persib menjadi juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015. Gelar yang tak akan mungkin kami lupakan," tulis Persib.
Untuk mengisi kekosongan posisi, manajemen Persib tak buru-buru mencari pelatih baru. Persib telah menunjuk asisten pelatih, Herry Setyawan sebagai pelatih sementara.
"Sampai dengan ditunjuknya pelatih baru yang tentunya sesuai dengan kriteria dari regulasi Go-Jek Traveloka Liga 1 2017," tulis Persib lagi.
Saksikan video menarik berikut ini:
