Raih 4 Trofi Ini, Prestasi Djanur Bersama Persib Sulit Dilangkahi

Beberapa waktu lalu, Djanur sebetulnya telah menyatakan mundur dari Persib.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 16 Jul 2017, 20:20 WIB
Presiden Jokowi memberikan trofi juara Piala Presiden kepada kapten Persib, Atep di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10/2015). Persib berhasil mengalahkan Sriwijaya FC Palembang dengan skor 2-0. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menyatakan mundur dari jabatannya. Pria yang akrab disapa Djanur ini, mundur setelah Persib dikalahkan Mitra Kukar 1-2 di pekan ke-15 Liga 1, Sabtu (15/7/2017).

Selama 5 tahun menukangi Persib, Djanur memberikan prestasi yang tampaknya sulit disamai para penerusnya kelak.

Hanya dalam dua tahun, Djanur memberikan prestasi gemilang bagi tim berjuluk Maung Bandung. Celebes Cup 2012, ISL 2014, Piala Presiden 2015, Piala Wali Kota Padang dan membuat Persib menembus babak 16 besar Piala AFC.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada manajemen yang sudah bekerja sama selama kurun kurang lebih 5 tahun atau hampir lima tahun, terima kasih atas kerja sama dan kepercayaannya kepada saya," kata Djanur.

"Dari kerja sama itu pula, Alhamdulillah saya pribadi telah memberikan empat trofi di masa kepelatihan saya. Piala Presiden, Liga Super Indonesia, Piala Celebes dan Piala Padang plus satu runner up Inter Island dan juara 3 Piala Presiden 2017."



"Saya pikir itu sebuah prestasi yang harus kita akui, karena semasa menjadi PT sebelum saya hadir di sini dari sekitar 2008 sampai saya datang 2012, sudah saling berganti pelatih datang ke sini lokal atau asing tapi belum membuahkan apapun," katanya.

"Jadi artinya kerja sama dengan manajemen ini telah menghasilkan itu dan itu tidak bisa dilupakan, sama-sama membesarkan saya bukan saya geer, tapi memang realita. Sekali lagi terima kasih waktu yang manis ini kita sudah bisa merasakan hal yang manis, hal yang fenomena, barangkali buat Persib jadi sama-sama menjadi besar," kata dia saat ditemui di Bandara Husein Sastranegar, Kota Bandung, Minggu (16/7/2017).


Peran Bobotoh

Djanur sempat absen menangani Persib karena menimba ilmu di Thailand. (Liputan6.com/Kukuh)

Lebih lanjut Djanur, menegaskan peran bobotoh sangat besar sepanjang raihan prestasi tersebut. Tanpa bobotoh dia dan Persib tidak akan menjadi besar seperti saat ini.

"Tadi sudah sampaikan saling dukung kita kerja sama kita dengan bobotoh bisa menghasilkan prestasi itu dan kita sudah bisa merasakan masa masa indah 2014 dan 2015, kita pesta di Bandung itu adalah masa indah dengan bobotoh, saya yakin sebagai orang yang tahu akan respect hasil kerja orang lain saya pikir bobotoh pasti akan apresiasi itu," ucap dia.

Beberapa waktu lalu, Djanur sebetulnya telah menyatakan mundur dari Persib. Namun permintaan Djanur ternyata ditolak manajemen Persib yang dikepalai Umuh Muchtar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya