Liputan6.com, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memastikan berubahnya warna air menjadi merah di beberapa rumah di Gang Hidayah RT 01/RW 06 Kelurahan Panjunan, Kecamatan Astananyar, bukan kesalahan dari PDAM Tirtawening.
"Itu bukan masalah di PDAM. Kalau PDAM-nya bocor, yang rusaknya itu 500 rumah. Itu cuman tiga rumah, tiga rumah juga ngaclok-ngaclok," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Minggu, 16 Juli 2017, dilansir Antara.
Pria yang akrab disapa Emil itu menduga, adanya unsur sabotase yang terjadi hingga membuat air di tiga rumah berubah warna. Terlebih, rumah-rumah lainnya tidak mengalami kendala apapun seperti yang dikeluhkan.
"Mungkin ada sabotase terhadap tiga rumah saja oleh siapapun saya tidak tahu tapi itu bukan permasalahan datang dari PDAM, bukan kebocoran dari PDAM," ujarnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengatakan hingga kini, PDAM Tirtawening masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap air merah tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Saat dicek, produksi air milik PDAM di Badak Singa maupun Dago Pakar semua normal dan bening serta tidak mengeluarkan air merah. "Kualitas terpantau karena kami produksi dengan benar" ujarnya.
Selain itu, tim unit reaksi cepat (URC) pun sempat mengecek ke selokan di sekitar rumah warga. Hasilnya, kondisi selokan kering sehingga tidak ada percampuran dari saluran air kotor.
"Laporan sementara sampai sejauh ini dari Tim URC tidak ditemukan kebocoran pipa serta tidak menemukan air merah itu sumbernya dari mana," kata dia.
Kendati demikian, PDAM tetap akan menyelidiki temuan air merah tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan kejadian tersebut diakibatkan hal-hal di luar wewenang PDAM.
"Kami akan lihat tindak lanjut penyelidikan dari kepolisian seperti apa, agar ditemukan sumber masalahnya apa. Sehingga akan jelas masalahnya dan dapat segera diatasi bila memang menyangkut kegagalan pada pihak PDAM," ujarnya.
Sebelumnya, Denny Rudiana (41), seorang warga di Gang Hidayah, Kelurahan Panjunan, mengeluhkan berubahnya warna air menjadi merah yang disertai bau tidak sedap. Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 13 Juli 2017, sekitar pukul 23.00 hingga 01.00 WIB.
Merasa ada kejanggalan, ia kemudian merekamnya melalui kamera ponsel dan mengunggah ke akun Facebook miliknya. Menerima laporan, PDAM Tirtawening selaku dinas penyedia air bersih Kota Bandung, langsung merespons dan mengambil sampel untuk uji laboratorium.
Saksikan video menarik di bawah ini: