Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada model baru Toyota pada tahun ini, ternyata cukup memengaruhi penjualan Auto2000. Bahkan, distributor resmi raksasa asal Jepang ini menurun penjualannya pada semester satu, sebesar delapan persen.
Baca Juga
Advertisement
Dijelaskan Martogi Siahaan, Marketing Officer Auto2000, pada tahun lalu berbarengan dengan launching model baru Toyota Kijang Innova dan Fortuner membentuk pasar cukup besar.
"Hingga Juni, penjualan kami mencapai 79.117 unit (tanpa menyebut penjualan tahun lalu), untuk backbone kebetulan kita tidak breakdown. Tapi, untuk penjualan total LCGC kami meningkat dari tahun lalu, tapi Toyota Avanza tetap terbesar," jelas Martogi saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain model baru, pembelian mobil tahun lalu hampir 60 persen dilakukan secara kredit, dan juga pembelian perusahaan (fleet). Sedangkan untuk tahun ini, sepertinya banyak perusahaan yang menjadwal ulang pembelian borongan tersebut.
"Tahun lalu, kredit banyak untuk pembelian mobil taksi online banyak sekali, tapi tahun ini relatif market-nya lebih sedikit. Lebaran juga tidak berpengaruh banyak, beda dengan tiga atau empat tahun lalu," tambahnya.
Meskipun penjualan semester pertama turun, Auto2000 tetap optimistis penjualannya tahun ini dapat mencapai target. Bahkan, pada semester kedua nanti, Auto2000 yakin pasar akan meningkat dan bisa tembus hingga 160 sampai 170 ribuan unit.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: