Liputan6.com, Beijing - Ekonomi China tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal II 2017. Pertumbuhan ekonomi China didorong hasil produksi industri dan investasi masih kuat.
Ekonomi China tumbuh 6,9 persen pada kuartal II 2017. Angka itu sama dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2017. Hal itu seperti diumumkan Biro Statistik Nasional China pada awal pekan ini. Hasil pertumbuhan ekonomi China ini juga lebih tinggi dari survei analis oleh Reuters di kisaran 6,8 persen pada periode April-Juni 2017.
Pertumbuhan ekonomi China ini melebihi harapan pasar. Ekspor pulih dan konstruksi properti bangkit menjadi pendorong ekonomi China. Pertumbuhan ekonomi China ini di tengah prediksi analis kalau ekonomi China akan melambat seiring harga rumah dan pertumbuhan utang.
Baca Juga
Advertisement
"Secara keseluruhan, ekonomi terus melanjutkan kemajuan pada semester I. Namun ketidakstabilan global dan ketidakpastian masih besar. Selain itu dari domestik ada ketidakseimbangan struktural juga tetap ada dalam jangka panjang," tulis biro statistik dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (17/7/2017).
Pemerintah China menargetkan pertumbuhan ekonomi 6,5 persen pada 2017. Angka ini lebih rendah dari tahun lalu sekitar 6,7 persen, dan terendah dalam 26 tahun. Sedangkan analis perkirakan, pertumbuhan ekonomi China mencapai 6,6 persen pada 2017.
Adapun data ekonomi lainnya yaitu pertumbuhan hasil pabrik di China mencapai 7,6 persen pada Juni 2017. Ini paling cepat dalam tiga bulan. Sementara itu, aset investasi tetap naik 8,6 persen selama enam bulan pertama 2017.
Penjualan ritel naik 11 persen pada Juni 2017, dan tercepat sejak Desember 2015. Bahkan angka ini mengalahkan prediksi pasar sekitar 10,6 persen.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: