Liputan6.com, Tegal - Para siswa kembali mengikuti pelajaran di sekolah masing-masing pada awal pekan ini. Mereka telah menjalani liburan panjang tahun ajaran baru. Bagi anak-anak, banyak kegiatan yang dapat dinikmati saat libur sekolah. Misalnya, pergi berwisata, main ke rumah saudara, dan kegiatan positif lainnya.
Namun, anak-anak binaan Kampung Dongeng di Kota Tegal, Jawa Tengah, mempunyai cara tersendiri mengisi libur sekolah. Pada Selasa, 11 Juli 2017, sejak pagi hingga siang, sekitar 100 anak sekolah di Kota Tegal, beruntung mendapatkan "Kado Liburan".
"Kado Liburan merupakan program untuk mengisi liburan anak-anak selama tiga hari, yaitu tanggal 11-13 Juli 2017, yang bertujuan untuk yang pertama melestarikan budaya," ucap penggiat Kampung Dongeng, Tegal, Tedi Kartini, beberapa hari lalu.
Yang kedua, kata dia, melalui program Kado Liburan ini juga mampu memberikan pemahaman dan menanamkan nilai-nilai edukasi pada anak-anak. Selain itu, meningkatkan budaya literasi kepada anak-anak.
Baca Juga
Advertisement
Bertempat di alun-alun Kota Tegal, sekitar 100 anak tampak ceria bermain sejak pagi hingga siang hari. Ada berbagai permainan tradisional, seperti bentengan, rok-rokan, dam-daman, gelang karet, dan yeye. Semua itu dimainkan anak-anak dengan didampingi kakak-kakak dari Kampung Dongeng.
"Selama tiga hari ke depan, anak-anak binaan Kampung Dongeng bermain permainan tradisional," katanya.
Menurut Tedi, permainan tradisional cukup penting dan membantu untuk mengembangkan diri dan menumbuhkan rasa empati serta gotong royong kepada sesama teman.
"Kita ingin permainan tradisional kembali dimainkan oleh anak-anak sehingga motorik anak dan kebersamaan anak bisa terjalin," ia menjelaskan.
Setiap permainan yang diberikan mengandung nilai edukasi, seperti mengenal warna dan berhitung. "Kita juga memberikan magic sains, yaitu bagaimana anak-anak belajar sains dengan menyenangkan, budaya literasi, anak-anak akan diperkenalkan dengan kegiatan membaca dan menulis buku," tutur dia.
Tedi mengatakan pula, tantangan saat ini yang menjadi kendala dalam pengembangan anak-anak adalah gadget atau gawai. Adanya gawai yang dimainkan anak-anak, imbuh dia, akan menjadikan anak individual dan mengurung diri di rumah, sehingga motoriknya tidak berjalan.
Untuk itu, ia menggelar program Kado Liburan bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kota Tegal yang diikuti sekitar 100 anak binaan Kampung Dongeng, Poci, Tegal.
Selain permainan tradisional, kegiatan lainnya adalah mendongeng. Selain itu, anak-anak dapat menonton film edukatif yang menceritakan tentang kisah kejujuran, kebaikan, dan kepedulian antar sesama.
Melalui cerita yang diberikan, anak-anak digiatkan kembali dengan budaya dongeng, sehingga mereka mengenal kembali cerita-cerita melalui dongeng. Tedi berharap, selama tiga hari, anak-anak dapat mengisi libur sekolah dengan kesan yang senang dan bahagia.
"Moto kita membuat anak anak menjadi cerdas, ceria, dan bahagia," katanya.
Saksikan video menarik di bawah ini: