Atasi Bullying, Peradilan Anak Sistem Ini Segera Diberlakukan

Yohana mengatakan, perlu perhatian ekstra dari pihak sekolah untuk mengatasi bullying.

oleh Ika Defianti diperbarui 17 Jul 2017, 16:12 WIB
Pada Puncak Peringatan Hari Ibu ke-88, Menteri Yohana Yembise kembali menjelaskan alasan mengusung tema kesetaraan gender.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait bullying anak sekolah.

"Kita cari tahu itu terjadi di mana, atas dasar apa. Tugas saya adalah koordinasi supaya jangan terjadi seperti itu," ucap Yohana di kantor Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2017).

Yohana mengatakan, perlu perhatian esktra dari pihak sekolah untuk mengatasi bullying. Tak hanya itu, nantinya akan diberlakukan peradilan untuk anak dengan sistem restorative justice, yaitu berupa mediasi pihak orangtua agar memberikan efek jera.

"Secara masif sekolah-sekolah di Indonesia belum ada tim khusus yang dapat memecahkan masalah anak-anak di sekolah. Karena pembinaan di sekolah itu juga penting," ujar Yohana.

Beredar video di media sosial, seorang siswi jadi korban bullying remaja berseragam biru putih. Dari video tersebut terlihat remaja itu menghampiri korban dan menjambak rambut korban. Korban pun terjatuh. Namun, bukannya melepas jambakan, pelaku itu justru makin beringas.

Belum selesai jambakan dilepas, tangan remaja lainnya menyambung aksi kekerasan tersebut. Dia menjambak hingga kepala korban nyaris terbentur tembok.

Saksikan video menarik di bawah ini:




POPULER

Berita Terkini Selengkapnya