Liputan6.com, New York - Untuk terus ekspansi pasar mobil listrik secara global, Tesla berencana untuk membangun pabrik baterai mobil listrik raksasa atau Gigafactory di Amerika Serikat.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun detail lokasi dan waktu pembangunan masih dirahasiakan, namun CEO Tesla, Elon Musk, menegaskan akan membangun setidak dua sampai tiga pabrik raksasa baterai mobil listrik. Demikian dilansir Carscoop, Selasa (18/7/2017).
Rencana Tesla untuk membangun gigafactory baru, sejatinya bisa dimanfaatkan oleh beberapa politisi yang berniat untuk membawa gigafactory ke negaranya. Dengan begitu, negara bagian ini bisa menawarkan paket insentif dan potongan pajak untuk Tesla.
Langkah ini sekaligus mampu menekan negara bagian, seperti Michigan yang masih melarang Tesla untuk menjual kendaraannya di perbatasan negara bersangkutan.
Keinginan Tesla untuk menambah pabrik baterai mobil listrik tidak mengherankan, pasalnya Tesla sudah mengantongi ratusan ribu pemesanan untuk Model 3. Kabarnya, mobil ini akan segara dikirim pada pertengahan tahun depan.
Sementara itu, pembangunan gigafactory sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga pengumuman ini tidak akan berdampak langsung pada produksi Tesla Model3.
Untuk diketahui, Tesla sendiri sudah melakukan pembangunan untuk pabrik baterai listrik dan bakal selesai pada 2018. Gigafactory milik Tesla Inc ini mampu menghasilkan 35 gigaWatt-hours setiap tahunnya.
Simak Video Menarik Berikut Ini: