Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menegaskan bahwa pelaksanaan sidang ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Caucus ke-9 yang berlangsung di Indonesia ini adalah salah satu upaya untuk memperkuat kerjasama parlemen se-Asia Tenggara dalam menangani persoalan yang bisa menjadi potensi konflik.
“DPR RI menjadi tuan rumah untuk caucus meeting AIPA. Pada kesempatan ini tema yang diangkat mengenai maritime cooperation dan peace and civility di ASEAN. Dalam persoalan konflik resolusi, pertemuan ini dilaksanakan dimulai tadi malam, hari ini dan besok penutupan,” ujar Fadli Zon di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, (18/07/2017).
Advertisement
Dihadapan 10 parlemen se-ASEAN, Politisi Gerindra ini menegaskan bahwa saat ini masih terjadi beberapa persoalan yang dihadapi negara ASEAN seperti sengketa laut, narkoba hingga perdagangan manusia. Diharapkan hasil sidang AIPA ini mampu memberikan solusi bagi persoalan tersebut di masing-masing negara.
“Di ASEAN, Indonesia salah satu negara yang 80 persen adalah kawasan maritim, ini mempunyai potensi besar untuk hal positif seperti perdagangan. Di sisi lain juga ada potensi konflik terkait sengketa, seperti di Laut Cina Selatan yang punya dampak langsung di ASEAN,” terang Fadli.
Terhadap banyak persoalan yang belum diselesaikan, negara se-Asia Tenggara memiliki komitmen untuk bekerjasama menangani berbagai persoalan tersebut. “Kemudian masalah penyelundupan narkoba yang selalu terjadi melalui laut dan juga human trafficking dan lain-lain. Di ASEAN, kita mempunyai prinsip untuk bekerja sama perbaikan dalam menangani persoalan yang bisa menjadi potensi konflik tersebut,” jelasnya.
Melalui pertemuan ini, lanjut Fadli, diharapkan terjadi sinkronisasi dalam mencari solusi dalam berbagai persoalan di ASEAN. “Salah satu yang ingin disinkronisasi misalnya terkait kesepakatan itu bagaimana di parlemennya atau legislasinya, apakah legislasinya sudah mendukung. Pertemuan ini salah satunya untuk membahas hal tersebut,” sambung Fadli.
Dalam kesempatan tersebut, Sekjen AIPA Isra Sunthornvut berharap pertemuan ini mampu menghasilkan kesepakatan yang mampu mendorong kemajuan di Asia Tenggara. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Indonesia yang telah menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Sidang AIPA Caucus ke-9 ini.
(*)