Top 3 Berita Hari Ini: Misteri di Balik Asal-usul Manusia Belang

Top 3 berita hari ini, kulit belang yang dimiliki oleh Suku Tabalo di Pegunungan Bulu Paokonon diyakini diperoleh dari kutukan para dewa.

oleh Eka HakimPanji PrayitnoFauzan diperbarui 18 Jul 2017, 21:00 WIB
Warga Suku Tobalo atau manusia yang berkulit belang itu sangat memegang teguh pada adat tradisi leluhurnya. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Barru - Top 3 berita hari ini, sebuah suku yang hidup terpencil di Pegunungan Bulu Pao, Kecamatan Pujjananting, Sulawesi Selatan, memiliki kulit tubuh yang tak lazim.

Bila umumnya warna kulit yang dimiliki setiap orang hanya terdiri satu warna, tapi tidak dengan suku ini.

Masyarakat Tobalo memiliki ciri khas berkulit belang di hampir setiap bagian tubuhnya. Terutama pada bagian kaki, badan, dan tangan, penuh bercak putih. Sementara tepat di tengah dahi, terlihat garis putih yang memanjang sampai ke hidung.

Konon, tanda tersebut diperoleh oleh Suku Tobalo akibat kutukan para dewa. Namun, ada pula yang mengatakan, tanda tersebut artinya orang Suku Tobalo memiliki kesaktian.

Bahkan, ada sebuah cerita yang berkembang di masyarakat, jika jumlah suku ini tak pernah lebih dari 10 orang selama beberapa generasi. Jika lebih dari 10, dipastikan bakal ada yang meninggal dunia.

Bicara soal generasi, kakek berusia 62 tahun di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menikahi gadis berusia 18 tahun. Pernikahan beda generasi ini sempat viral di media sosial seperti halnya pernikahan Slamet (17) dan Rohaya (71).

Hingga malam ini, berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini

1. Kisah Mistis Manusia Belang di Kaki Gunung Bulu Pao

Warga Suku Tobalo atau manusia yang berkulit belang itu sangat memegang teguh pada adat tradisi leluhurnya. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Kabupaten Barru merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang memiliki wilayah yang cukup luas. Selain terdiri dari wilayah laut, dataran rendah, Barru juga memiliki wilayah pegunungan yang subur.

Masyarakat Barru yang berada di wilayah pegunungan, bertahan hidup dengan bercocok tanam dan beternak. Salah satunya masyarakat desa terpencil yang berada di Gunung Bulu Pao, tepatnya di Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Pujjananting.

Meski demikian, masyarakat Desa Bulo-Bulo yang dikenal dengan Suku Tobalo atau manusia yang berkulit belang itu sangat memegang teguh pada adat tradisi leluhurnya.

Mustari (67), warga Desa Gettareng, Kabupaten Barru, mengatakan bahwa masyarakat Tobalo memiliki ciri khas berkulit belang hampir pada setiap bagian tubuhnya.

Selengkapnya...

2. Kakek Berusia 62 Tahun Nikahi Gadis 18 Tahun di Gowa

Gadis yang menjadi istri sang kakek menyatakan pernikahannya tidak dijodohkan dan tidak ada unsur paksaan. (Liputan6.com/Fauzan)

Setelah sebelumnya remaja 17 tahun bernama Selamet Riyanto menikahi Rohaya yang berusia 71 tahun di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, kini seorang kakek berusia 62 tahun menikahi gadis berusia 18 tahun di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Minggu, 16 Juli 2017.

"Iya betul, kemarin acaranya, saya dapat undangan tapi tidak sempat ke sana," kata Irnawati, salah seorang staf di Kantor Desa Paccalekang, Senin, 17 Juli 2017.

Dia pun sempat menanyakan mengapa mau menikah dengan lelaki yang terpaut usia lebih jauh dari dirinya. Menurut Irnawati, Diana membantah jika pernikahannya dengan Sulaeman ada unsur paksaan.

Foto pernikahan keduanya jadi buah bibir setelah diunggah ke laman Facebook dan telah dibagikan lebih dari 2.000 kali serta dikomentari oleh warganet ratusan kali.

Selengkapnya...

3. Skandal Desahan Mesum di Toilet Masjid 

Sejoli yang dipergoki mesum di toilet masjid itu bakal dinikahkan segera oleh orangtua masing-masing. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Wawan, seorang pedagang siomay yang mangkal di sekitar Markas Brimob, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, awalnya hendak ke toilet masjid di kompleks itu pada Sabtu, 15 Juni 2017. Baru juga sampai, ia mendengar desahan mesum dari salah satu toilet yang tertutup.

"Saat didobrak ternyata benar, di dalam WC tersebut ada dua sejoli melakukan tindakan asusila. Dan saat itu, celana dalam perempuan sudah terbuang di tempat sampah WC tersebut," kata Kapolsek Gempol AKP Ribut Setiadi, Senin, 17 Juli 2017.

Sejoli mesum yang belakangan diketahui bernama MIA (24), warga Kesenden, Kota Cirebon, dan MA (18), warga Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

"Hasil dari pemeriksaan kami, kedua orang tersebut tidak ditemukan unsur pidananya karena sudah dewasa dan suka sama suka, jadi tidak ada unsur paksaan," ujar Ribut.

Selengkapnya...

Saksikan video menarik di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya