Fokus, Semarang - Berbeda dengan sekolah lain yang menyambut dengan gegap gempita penerimaan peserta didik baru, suasana Sekolah Dasar (SD) Negeri Petompon 3 Semarang, justru terlihat sepi. Ruang Kelas 1 terlihat hanya ditempati tiga murid. Kendati demikian, kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru ini akan tetap berjalan.
Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Rabu (19/7/2017), menurut kepala sekolah, kekurangan murid terjadi akibat jumlah anak-anak usia SD di lingkungan mereka sangat sedikit. Sementara Dinas Pendidikan Kota Semarang berencana mengevaluasi sekolah yang kekurangan murid, satu di antaranya dengan menggabungkan dua sekolah.
Advertisement
Berbeda dengan di Semarang, kondisi lebih memprihatinkan terjadi di SD Negeri Desa Kesiman, Mojokerto. Selama empat tahun, sekolah ini tidak mendapatkan satu pun murid. Dari enam tingkat kelas yang ada, kini hanya kelas lima yang terisi, itu pun hanya berjumlah tujuh murid. Kepala sekolah memperkirakan, kekurangan murid ini terjadi setelah ada dua sekolah swasta, sementara jumlah warga desa sangat sedikit.
Baca Juga