Liputan6.com, Jakarta - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama mulai mendistribusi dan sosialisasi penempelan stiker maktab di seluruh embarkasi dan embarkasi antara Indonesia. Hal tersebut sebagai bagian persiapan embarkasi jelang operasional penyelenggaraan haji.
Kasubdit Akomodasi Nasrullah Jasam menyatakan, untuk kemudahan identifikasi maktab di Mekah, pemerintah Arab Saudi melalui muassasah menerbitkan kebijakan berupa penempelan stiker maktab di paspor jemaah haji.
Advertisement
"Maktab merupakan lembaga swasta yang bertugas melayani jemaah haji di bawah kendali Muassasah Ahliyah li al Thawafah. Mereka diberi tanggung jawab melayani jemaah haji oleh pemerintah Arab Saudi," tutur Nasrullah di Mataram, Selasa 18 Juli 2017.
Menurutnya, ada 70 maktab yang akan melayani jemaah haji, yaitu maktab 1 - 18 dan 20 – 71. Rata-rata per maktab akan melayani 3.000 jemaah, atau berkisar 7 - 8 kloter.
"Waktu penempelan stiker maktab akan dilakukan setelah jemaah haji masuk asrama haji. Hal ini dikarenakan nama jemaah sudah definitif sesuai dengan kloternya," ujar Nasrullah.
Jika dilakukan sebelumnya, Nasrullah mengaku khawatir kalau terjadi perubahan nama. Selain itu, apabila terjadi penundaan keberangkatan, stiker maktabnya harus disesuaikan dengan kloter selanjutnya.
"Kita juga menyediakan softcopy yang bisa dicetak dan digandakan bila terjadi kerusakan, kehilangan atau kekurangan," tutur dia.
"Dasar penempelan stiker maktab adalah hasil qurah pemondokan," sambungnya.
Selain soal stiker maktab, Nasrullah juga mensosialisasikan pengembangan Aplikasi Haji Pintar. Menurutnya, aplikasi ini sudah memasuki generasi ketiga.
Pada generasi ini, sudah dilakukan up grade dengan menambahkan beberapa fitur baru, seperti: Al-Quran, jadwal salat, informasi ziarah baik di Mekah dan Madinah, nilai tukar rupiah yang selalu up date tiap harinya, dan Itinerary atau rencana perjalanan ibadah haji.
"Rencananya, aplikasi ini bisa diunduh di google play store lusa," Nasrullah menandaskan.
Saksikan video menarik di bawah ini: