Liputan6.com, Jakarta Rencana Jeremy Thomas dan Axel Matthew Thomas pergi ke Singapura harus kandas. Sebab Axel telah ditetapkan sebagai tersangka dengan bukti transaksi pembelian psikotropika jenis Happy Five sebesar Rp 1,5 Juta.
Sebelumnya, Axel Matthew Thomas pun akan menjalani pengobatan di Singapura akibat pemukulan dan penyekapan yang dilakukan oknum polisi. Namun ternyata itu tidak benar.
Jeremy Thomas dan anak laki-lakinya pergi ke sana untuk refreshing, agar Axel Matthew Thomas bisa hilang traumanya.
Baca Juga
Advertisement
"Sebenarnya begini, kita tuh ingin bedrest. Supaya Axel bisa lebih rileks. Ya udah lah kita dua hari di sana (Singapura). Mungkin Axel mendapat post traumatik," ujar Jeremy Thomas, di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017) malam.
Meski tak bisa melaksanakan rencananya, Jeremy Thomas mencoba tenang dengan pencekalan kepada anaknya. Sebagai warga negara yang baik, Jeremy Thomas mencoba mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
"Tapi kalau misalnya Axel sudah dicekal, saya juga sudah bilang terhadap pihak imigrasi ya sudah mari kita bicara. Kita lihat Axel seperti apa," ujar Jeremy.
Dengan mengikuti prosedur hukum yang berlaku, Jeremy Thomas yakin proses hukum akan berjalan baik dan bisa cepat selesai. "Karena menurut saya hanya dengan mematuhi dan koorperatif ini bisa selesai," kata Jeremy Thomas mengakhiri.