Liputan6.com, Stuttgart - Porsche, merek mobil sport asal Jerman, berpotensi untuk "menyuntik mati" mesin Diesel. Mereka akan memutuskan apakah mesin Diesel generasi terakhirnya saat ini akan diperbarui atau tidak pada akhir dekade ini.
Oliver Blume, Chief Executive Officer (CEO) Porsche, mengatakan bahwa hal ini mungkin mereka lakukan mengingat kasus yang pernah menimpa induk perusahaan mereka, Volkswagen. VW, dua tahun lalu, ketahuan memanipulasi hasil uji emisi pada sejumlah model bermesin Diesel.
Baca Juga
Advertisement
"Tentu saja kami melihat masalah ini," ujar Blume, merujuk pada kasus perusahaan induknya, di Nuerburgring, Jerman, beberapa waktu lalu, dikutip dari Reuters, Rabu (19/7/2017). "Tapi kami belum membuat keputusan untuk itu (menghentikan mesin Diesel)," sambungnya.
Untuk diketahui Porsche untuk pertama kalinya memperkenalkan mesin Diesel pada SUV Cayenne pada 2009. Model ini akan mengalami penyegaran pada September nanti, dengan masin memanfaatkan mesin Diesel yang dikenal memiliki torsi lebih baik ketimbang mesin bensin.
Juni lalu Cayenne V6 TDI bahkan tersangkut kasus emisi. Berdasarkan pengujian lembaga independen, Cayenne mengeluarkan emisi yang lebih besar ketimbang ambang batas normal yang ditetapkan pemerintah. Namun untuk kasus ini Porsche cepat menyanggahnya.
Secara garis besar pabrikan yang berbasis di Stuttgart ini memang cukup bergantung pada Diesel. Varian mesin ini menyumbang sekira 15 persen dari penjualan globalnya.
Blume mengatakan bahwa meski nasib mesin Diesel belum ditentukan, namun dalam 10 sampai 15 tahun ke depan perusahaan akan menawarkan semakin banyak varian powertrain demi mengejar tingkat emisi yang semakin tinggi. Dari mulai mesin plug-in hybrid, sampai bertenaga baterai murni.
Simak Video Menarik Berikut Ini: