Liputan6.com, Batam: Kabut asap sudah empat hari melanda wilayah Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pantauan SCTV Sabtu (23/10), pada sore hari kabut asap sangat terasa. Kini warga yang melakukan aktivitas di luar rumah sudah merasa terganggu. Apalagi pada malam hari jika menggunakan kendaraan bermotor.
Kabut asap yang melanda Batam dan sekitarnya ini, berasal dari kebakaran lahan di daerah Sumatra. Kabut asap mencapai daerah ini karena pola angin di wilayah Sumatra dan Kepulauan Riau bertiup dari selatan ke barat daya mengarah ke timur laut.
Sementara itu, jalur penerbangan di Bandar Udara Hang Nadim dan jalur lalu lintas kapal laut antarpulau di Batam masih berjalan normal.
Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Batam Joko Siswanto menghimbau agar warga tidak melakukan kegiatan yang bisa mengakibatkan kabut asap meningkat kembali, seperti pembakaran hutan. Meski sudah mengganggu penglihatan dan pernafasan, Pemerintah Kota Batam belum mengambil langkah konkrit dalam penanganan kabut asap seperti pembagian masker untuk warga [baca: Kabut Asap di Riau Makin Tebal].(IAN)
Kabut asap yang melanda Batam dan sekitarnya ini, berasal dari kebakaran lahan di daerah Sumatra. Kabut asap mencapai daerah ini karena pola angin di wilayah Sumatra dan Kepulauan Riau bertiup dari selatan ke barat daya mengarah ke timur laut.
Sementara itu, jalur penerbangan di Bandar Udara Hang Nadim dan jalur lalu lintas kapal laut antarpulau di Batam masih berjalan normal.
Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Batam Joko Siswanto menghimbau agar warga tidak melakukan kegiatan yang bisa mengakibatkan kabut asap meningkat kembali, seperti pembakaran hutan. Meski sudah mengganggu penglihatan dan pernafasan, Pemerintah Kota Batam belum mengambil langkah konkrit dalam penanganan kabut asap seperti pembagian masker untuk warga [baca: Kabut Asap di Riau Makin Tebal].(IAN)