Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan pembangunan jalan tol di wilayah selatan Jawa. Jalan ini akan menjadi alternatif masyarakat yang menggunakan jalur selatan Jawa.
Kepala Biro Komunikasii Publik, Endra S Armawidjaja, mengatakan, tol ini nantinya akan menghubungkan Jawa Barat dengan Yogyakarta. Kemudian, akan menghubungkan juga Yogyakarta dengan Solo.
Advertisement
"Untuk tol, di selatan ada dari Tasikmalaya-Cilacap-Kulonprogo. Kedua Yogyakarta-Solo. Ketiga juga mendukung pariwisata Borobudur dari Bawen-Yogyakarta. Kan ada Bawen-Solo 32 km terus Solo-Ngawi-Kertosono-Surabaya. Ini ada ke Yogyakarta-nya," kata dia seperti di Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Namun begitu, rencana pembangunan ini belum mencakup bagian selatan Jawa Timur. Dia mengatakan, pembangunan tol untuk wilayah selatan Jawa Timur akan dihadapkan pada medan yang berat.
"Belum, itu medannya berat selatan Jawa Timur," ia menambahkan.
Dia bilang, studi kelayakan (feasbility study/FS) sudah dilakukan. "Itu rasanya udah FS-nya, nanti saya kasih detailnya. Karena itu kan juga tawaran investor, inisiatif, jadi bukan dari APBN," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan dari data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang diterima Liputan6.com, rencana pembangunan jalan tol ini meliputi ruas Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap. Tol ini membentang sepanjang 183 km.
Tol tersebut diperkirakan menelan biaya investasi Rp 35,03 triliun. Adapun, biaya lahan sebesar Rp 0,59 triliun dan biaya konstruksinya Rp 20,95 triliun.
Sementara, ruas Cilacap-Yogyakarta-Solo memiliki panjang 237 km. Biaya investasi diperkirakan Rp 45,37 triliun. Kemudian, biaya lahannya Rp 0,77 triliun dan biaya konstruksi Rp 27,14 triliun.