Liputan6.com, Jakarta - Seratus hari sudah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diserang air keras oleh orang tak dikenal. Cairan kimia itu merusak jaringan mata Kasatgas kasus e-KTP itu.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan, jaringan mata kiri Novel sudah tidak dapat tumbuh. Mata kiri Novel kini berwarna putih.
Advertisement
"Mata kiri Novel sudah terlihat berwarna putih. Dokter mengatakan jaringan di sana (mata kiri Novel) sudah tidak tumbuh," ujar Febri saat dikonfirmasi di Jakarta, (20/7/2017).
Dokter Rumah Sakit di Singapura mempertimbangkan beberapa hal, agar jaringan di mata kiri Novel Baswedan dapat tumbuh.
"Mata kiri sedang proses pertimbangan untuk operasi besar," kata Febri.
Sementara mata kanan Novel, lanjut dia, sedang dalam proses penyembuhan.
Rencananya, sore ini para pegawai KPK akan berkumpul bersama di depan kantor untuk melaksanakan doa bersama untuk kesembuhan Novel Baswedan dan berdoa agar pelaku penyiraman dapat segera tertangkap.
"Kami juga berdoa agar para pegiat antikorupsi seperti pegawai penegak hukum, masyarakat sipil, wartawan, dan seluruh masyarakat yang menjadi bagian dari upaya melawan korupsi tidak menjadi korban dari serangan seperti itu," tutur Febri.
Saksikan video berikut ini: